Jamin Ketersediaan Vaksin, Jokowi: Pemerintah Terus Upayakan Diplomasi

Selasa, 27 April 2021 - 11:46 WIB
loading...
Jamin Ketersediaan Vaksin,...
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan terus mengupayakan diplomasi untuk menjamin ketersediaan vaksin. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah baru saja kembali mendatangkan 3,852 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Favility. Vaksin tersebut tiba di Tanah Air pada Senin 26 April 2021 malam.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan terus mengupayakan diplomasi terbaik untuk menjamin ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Indonesia.

Menurut Jokowi, semua pihak harus bekerja keras agar Indonesia tidak mengalami gelombang baru penularan virus corona sebagaimana terjadi di sejumlah negara lainnya.

"Belajar dari munculnya gelombang baru di sejumlah negara itu, kita harus bekerja keras agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia. Pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin, dan kita semua tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.

Sebanyak 3,852 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Facility kembali tiba di Indonesia pada Senin, 26 April 2021. Kedatangan vaksin ini merupakan tahap kesembilan kedatangan vaksin sejak 6 Desember 2020.

Pesawat Emirates yang membawa vaksin tersebut memiliki nomor penerbangan EK-9258 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 18.26 WIB.

Untuk diketahui, vaksin AstraZeneca telah masuk ke dalam emergency use listing (EUL) atau daftar penggunaan darurat WHO sejak 15 Februari 2021. Terdaftarnya vaksin tersebut di EUL WHO memungkinkan penggunaan darurat dan distribusi global melalui Covax.

EUL WHO itu melibatkan penilaian yang ketat terhadap data uji klinis fase II dan fase III akhir serta data-data lainnya yang substansial untuk memastikan keamanan, kualitas, dan kemanjuran vaksin.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)