Antisipasi Puluhan Ribu Pekerja Migran Kembali ke Tanah Air, Ini Pintu Masuk yang Disiapkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan akan ada puluhan ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Tanah Air. Untuk mengantisipasi transmisi penyebaran COVID-19 , sejumlah pintu masuk baik udara, laut, dan darat pun telah disiapkan.
“Untuk kedatangan pekerja migran kita dari beberapa negara dalam beberapa bulan terakhir, tadi sudah disampaikan oleh Bapak Menkes bahwa jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Dan mereka ini adalah pahlawan devisa. Mereka telah mengakhiri kontraknya dari berbagai perusahaan dari beberapa negara,” ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo usai Rapat Terbatas dari Kantor Presiden, Senin (26/4/2021).
Selain itu, Doni mengingatkan kepada Satgas di daerah untuk melaksanakan karantina sesuai ketentuan yang ada. “Kami mengingatkan dan mengajak kepada Satgas yang ada di daerah untuk betul-betul solid melakukan berbagai upaya koordinasi, melakukan upaya-upaya untuk melaksanakan karantina sesuai dengan ketentuan yang ada.”
“Baik melakukan swab sebanyak 2 kali, yang pertama pada saat kedatangan, kemudian karantina selama 5 hari, dan setelah itu dilakukan swab lagi yang kedua,” sambung Doni.
Doni menegaskan upaya ini agar para pekerja migran kembali ke kampung halamannya tidak membawa COVID-19. “Upaya itu semata-mata untuk mencegah agar para pekerja migran kita saat kembali ke kampung halamannya tidak ada yang membawa COVID-19.”
Beberapa pintu masuk untuk transportasi udara yakni di Bandar Udara (Bandara) Kualanamu Deli Serdang, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sam Ratulangi.
“Adapun pintu masuk untuk bandara udara yaitu Kualanamu, Soekarno Hatta, Bandara Juanda dan Bandara Samratulangi,” kata Doni.
Kemudian, lanjut Doni, untuk pelabuhan hanya ada di tiga titik. “Sementara untuk pelabuhan laut hanya tiga titik yaitu Dumai, Tanjung Pinang, dan Batam.”
Untuk perbatasan darat juga ada di tiga titik. “Sementara untuk perbatasan darat baik di Kalimantan, di NTT, dan juga di Papua,” tutup Doni.
“Untuk kedatangan pekerja migran kita dari beberapa negara dalam beberapa bulan terakhir, tadi sudah disampaikan oleh Bapak Menkes bahwa jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Dan mereka ini adalah pahlawan devisa. Mereka telah mengakhiri kontraknya dari berbagai perusahaan dari beberapa negara,” ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo usai Rapat Terbatas dari Kantor Presiden, Senin (26/4/2021).
Selain itu, Doni mengingatkan kepada Satgas di daerah untuk melaksanakan karantina sesuai ketentuan yang ada. “Kami mengingatkan dan mengajak kepada Satgas yang ada di daerah untuk betul-betul solid melakukan berbagai upaya koordinasi, melakukan upaya-upaya untuk melaksanakan karantina sesuai dengan ketentuan yang ada.”
“Baik melakukan swab sebanyak 2 kali, yang pertama pada saat kedatangan, kemudian karantina selama 5 hari, dan setelah itu dilakukan swab lagi yang kedua,” sambung Doni.
Doni menegaskan upaya ini agar para pekerja migran kembali ke kampung halamannya tidak membawa COVID-19. “Upaya itu semata-mata untuk mencegah agar para pekerja migran kita saat kembali ke kampung halamannya tidak ada yang membawa COVID-19.”
Beberapa pintu masuk untuk transportasi udara yakni di Bandar Udara (Bandara) Kualanamu Deli Serdang, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sam Ratulangi.
“Adapun pintu masuk untuk bandara udara yaitu Kualanamu, Soekarno Hatta, Bandara Juanda dan Bandara Samratulangi,” kata Doni.
Kemudian, lanjut Doni, untuk pelabuhan hanya ada di tiga titik. “Sementara untuk pelabuhan laut hanya tiga titik yaitu Dumai, Tanjung Pinang, dan Batam.”
Untuk perbatasan darat juga ada di tiga titik. “Sementara untuk perbatasan darat baik di Kalimantan, di NTT, dan juga di Papua,” tutup Doni.
(kri)