Doni Monardo Klaim Kini Tinggal 7% Masyarakat yang Tetap Ingin Mudik

Senin, 26 April 2021 - 13:59 WIB
loading...
Doni Monardo Klaim Kini...
Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyebutkan saat ini tinggal 7% masyarakat di Indonesia yang tetap ingin melaksanakan mudik meskipun telah dikeluarkan peraturan larangan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2021. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyebutkan saat ini tinggal 7% masyarakat di Indonesia yang tetap ingin melaksanakan mudik meskipun telah dikeluarkan peraturan larangan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2021.

Doni mengatakan awalnya sebelum aturan mudik dilarang ada sebanyak 33% yang akan melaksanakan mudik. Kemudian setelah peraturan dikeluarkan, menjadi 11% masyarakat tetap ingin mudik. Kemudian setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk tidak mudik, kini tinggal 7%.

“Data-data yang berhasil kami dapatkan dari Kementerian Perhubungan bahwa sejauh ini sudah tinggal 7% warga negara kita yang tetap akan mudik. Dari posisi semula adalah 33% apabila mudik tidak dilarang. Setelah mudik dilarang, menjadi 11% dan setelah Bapak Presiden mengumumkan menjadi 7%,” ujar Doni usai Rapat Terbatas dari Kantor Presiden, Senin (26/4/2021).

Doni pun mengatakan saat ini yang menjadi tugas adalah menurunkan angka 7% ini agar lebih rendah lagi. Sehingga, akan mengurangi transmisi COVID-19 di daerah dengan tidak melaksanakan mudik.

“Tugas kita adalah menurunkan angka yang 7% ini menjadi lebih rendah lagi. Sehingga mobilitas bisa kita batasi, kita bisa kurangi. Dan tentunya akan bisa kita kurangi angka COVID-19 di sejumlah daerah,” jelas Doni.

Selain itu, Doni meminta kepada Posko-Posko Satgas di daerah bisa memfasilitasi masyarakat yang belum mempunyai fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual. Sehingga, mereka tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga yang tidak bisa melaksanakan mudik.

“Solusi mengatasi kerinduan keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan berbagai upaya silaturahmi secara virtual. Mohon berkenan, Posko-Posko di setiap daerah bisa memberikan kesempatan kepada yang mungkin belum punya fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual untuk difasilitasi,” papar Doni.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)