Pandemi Corona, Gugus Tugas Ajak Masyarakat Kembali Produktif

Kamis, 21 Mei 2020 - 20:27 WIB
loading...
Pandemi Corona, Gugus...
Pemerintah tak henti-hentinya meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan terus menggaungkan agar beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru. Foto/Ali Masduki/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah tak henti-hentinya meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau virus Corona, terus menggaungkan agar masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru.

(Baca juga: Sehari Bertambah 973, Positif Covid-19 di Indonesia Menjadi 20.162 Kasus)

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menerangkan masyarakat harus membudayakan cara-cara hidup baru, hidup sehat, dan mengindari kerumunan. Pola hidup baru ini penting agar masyarakat tidak terinfeksi virus Sars Cov-II.

"Ini penting, Covid-19 masih belum diketemukan vaksinnya. Para ahli sedang bekerja keras (menemukan). Kebiasan baru menjadi modal agar tidak terinfeksi Covid-19," ujar Yurianto dalam konferensi pers virtual di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (21/5/2020).

Yuri, sapaan akrabnya, mengatakan tidak mungkin semua orang diam terus-menerus dalam situasi seperti ini. Tidak ada satu orangpun yang mengetahui kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Menurutnya, secara perlahan harus bisa produktif. Namun, dengan dengan jaminan bisa terhindar dan terinfeksi Covid-19.

“Produktifitas memperhatikan cara-cara pencegahan. Ini harus bisa dilaksanakan. Perubahan ini membutuhkan proses, wakytu, dan keterlibatan semua pihak,” ucapnya.

Pemerintah membutuhkan peran serta tokoh masyarakat, agama, adat, dan masyarakat dalam mengkampanyekan gaya hidup baru dan protokol pencegahan Covid-19. Salah satu kunci kesuksesan melawan Corona, menurut Yuri, adalah keluarga.

"Peran kepala keluarga akan mempercepat perubahan ini. masyarakat yang membiasakan diri untuk mencuci tangan dan menggunakan masker ketika keluar rumah. Inilah yang disebut normal baru," tutur pria 52 tahun itu.

Saat menjelang Lebaran ini, aktivitas masyarakat akan meningkat, entah untuk pergi ke pasar atau rumah saudara. Pemerintah berharap masyarakat tetap menerapkan pola jaga jarak dan menggunakan masker dalam beraktivitas.

Yuri mengungkapkan kelompok paling rentan dan memiliki kemungkinan meninggal itu pada usia di atas 60 tahun. Juga kelompok yang memiliki penyakit penyerta. Oleh karena itu, masyarakat harus menjaga dirinya agar tidak tertular dan menularkan kepada kelompok tersebut.

"Kita patuhi, sebagai contoh, apabila memiliki kepentinga ke pasar buatlah perjanjian, agar tidak terjadi penumpukan di pasar. Ini yang harus menjadi perhatian utama," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 190, Meninggal 5 Orang
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
KPK Tetapkan 3 Tersangka...
KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pengadaan APD COVID-19
Rekomendasi
MNC Peduli Raih Platinum...
MNC Peduli Raih Platinum Award di Ajang 2nd Bina Mitra UMKM Award 2025
Carlos Ghosn Ungkap...
Carlos Ghosn Ungkap Penyebab Utama Gagalnya Nissan Dekati Honda
Penurunan Produksi Minyak...
Penurunan Produksi Minyak Pakistan Terus Berlanjut di Tengah Perang
Berita Terkini
Profil Anis Hidayah,...
Profil Anis Hidayah, Lulusan Unej dan UGM yang Menjadi Ketua Komnas HAM 2025-2027
Cak Imin Terima Kunjungan...
Cak Imin Terima Kunjungan Dubes Senior Timor Leste Ermenegildo Lopes Kupa
TNI Angkatan Darat Buka...
TNI Angkatan Darat Buka Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Prajurit
Adian Dorong Peningkatan...
Adian Dorong Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online
UGM Siap Ladeni Gugatan...
UGM Siap Ladeni Gugatan Polemik Ijazah Jokowi
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
Infografis
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved