DPR Dukung Rencana Erick Thohir Beli Peternakan Sapi di Belgia

Kamis, 22 April 2021 - 13:00 WIB
loading...
DPR Dukung Rencana Erick...
Anggota DPR RI dari PAN, Abdul Hakim Bafagih mengaku sangat mendukung ide Menteri BUMN, Erick Thohir untuk membeli peternakan sapi di Belgia. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional ( PAN ), Abdul Hakim Bafagih mengaku sangat mendukung ide Menteri BUMN, Erick Thohir untuk membeli peternakan sapi di Belgia. Sebab, persoalan impor daging di negara ini dinilai masih menjadi momok.

Gap antara kebutuhan konsumsi daging dan ketersediannya secara nasional sampai saat ini masih tinggi sehingga impor terus dilakukan. Diketahui, menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, pada tahun ini kebutuhan daging nasional kita diprediksi meningkat menjadi 696.956 ton. Baca juga: Erick Berencana Beli Peternakan Sapi di Belgia, Anggota DPR: Itu Solusi Jangka Pendek

Sementara produksi dalam negeri tahun 2021 diperkirakan sebesar 425.978 ton. Sehingga masih ada gap sebesar 223.142 ton. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kekurangan tersebut harus dipenuhi lewat impor.

Dampaknya, harga daging mahal dan tidak stabil terlebih dalam momentum tertentu seperti menghadapi hari raya seperti sekarang ini. “Problem harga daging yang tidak stabil ini harus segera terpecahkan. Karena setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri pasti harga daging selalu menggila. Dan itu terjadi setiap tahun,” ujar Abdul Hakim dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).

Dia menilai gagasan Erick Thohir tersebut justru harus cepat direalisasikan mengingat tren pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai membaik sehingga potensi kebutuhan daging juga diprediksi akan ikut naik. Berdasarkan pengalaman, untuk memenuhi kesediaan daging nasional tidak bisa dilakukan dengan cepat mengingat peternakan sapi kita masih belum kuat dari sisi struktur produksinya.

Stok sapi hidup dalam negeri banyak tetapi yang siap potong masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Hal ini karena peternak domestik masih menggunakan sistem yang tradisional, yaitu hanya akan menjual sapi ketika butuh uang dan dalam momen tertentu saja.

Sehingga ketersediaan daging pun tidak bisa dikontrol oleh pemerintah. Anggota Komisi VI DPR yang menjadi mitra kerja Kementerian BUMN ini menegaskan bahwa kepemilikan perternakan sapi di luar negeri harus dengan tujuan sebagai penyokong industri peternakan sapi dalam negeri.

Peternakan tersebut nantinya diharapkan bisa menghasilkan indukan serta bakalan sapi yang berkualitas sehingga dapat mendukung dan membantu peternak domestik untuk mengembangkan peternakan secara lebih efisien. “Jadi, orientasi peternakan itu nantinya tidak hanya untuk menyediakan daging sapi saja, tetapi yang lebih penting adalah indukan serta bakalan sapi yang bagus dan harganya lebih murah,” jelasnya.

Sejauh ini, banyak peternak lokal yang sudah mengembangkan sapi-sapi luar negeri seperti Limosin dan Simental. Sapi-sapi tersebut cukup digemari karena mampu menghasilkan penambahan berat harian yang cepat sehingga lebih menguntungkan. Akan tetapi, biasanya bibit sapi seperti ini jumlahnya tidak banyak di pasaran dan harganya masih cukup tinggi.

“Berkenaan dengan ide kepemilikan peternakan di luar negeri tersebut, Kementerian BUMN diharapkan bisa lebih proaktif lagi untuk mencari bibit sapi berkualitas. Jika perlu Pak Menteri juga harus menjajaki komunikasi dengan negara- negara produsen sapi selain Belgia seperti Australia dan Selandia Baru," katanya.
Dia menilai kedua negara tersebut mungkin lebih menjanjikan karena secara jarak tidak terlalu jauh dari negara kita. "Selain itu negara-nagara tersebut juga lebih maju teknologi peternakannya, sehingga dengan beli peternakan di sana, diharapkan ada alih teknologi dan bisa diterapkan untuk mendukung peternakan dalam negeri,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PAN Tak Masalah PDIP...
PAN Tak Masalah PDIP Gabung Pemerintah usai Pertemuan Prabowo dan Megawati
Ketua Fraksi PAN DPR...
Ketua Fraksi PAN DPR Berangkatkan 1.500 Peserta Mudik Gratis
Fraksi PAN DPR Salurkan...
Fraksi PAN DPR Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Pamdal hingga Pengemudi Ojol
Pemungutan Suara Pilbup...
Pemungutan Suara Pilbup Serang Diulang, Yandri: Koalisi Siap Ikuti Putusan MK
MK Putuskan PSU Pilkada...
MK Putuskan PSU Pilkada Serang, Ini Respons PAN
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Cermat Impor Daging di Tengah Wabah PMK
Penyakit Mulut dan Kuku...
Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Pemerintah Diminta Stop Impor Daging
Budaya sebagai Perekat...
Budaya sebagai Perekat Masyarakat Indonesia dan Belgia
Panen Kritik usai Ngonten...
Panen Kritik usai Ngonten Depan Rumah Korban Kebakaran di LA, Uya Kuya: Gue Udah Kebal
Rekomendasi
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
Kata Lanny/Fadia usai...
Kata Lanny/Fadia usai Bawa Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Sudirman 2025
Industri Besi dan Baja...
Industri Besi dan Baja Menuju Emisi Nol Bersih, Kadin Net Zero Hub Perkuat Pendampingan
Berita Terkini
Daftar Lengkap Penerima...
Daftar Lengkap Penerima Penghargaan Women's Inspiration Awards 2025
16 menit yang lalu
Survei Rumah Politik,...
Survei Rumah Politik, Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Gibran
25 menit yang lalu
May Day Bareng Ribuan...
May Day Bareng Ribuan Buruh di Monas: Prabowo dan Harapan Baru untuk Pekerja
33 menit yang lalu
Angela Tanoesoedibjo...
Angela Tanoesoedibjo Komitmen Beri Ruang bagi Perempuan Indonesia Sampaikan Gagasan
51 menit yang lalu
Roy Suryo Ngaku Bertemu...
Roy Suryo Ngaku Bertemu Langsung Pengunggah Ijazah Jokowi di Medsos
1 jam yang lalu
Prabowo Belum Teken...
Prabowo Belum Teken Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi
1 jam yang lalu
Infografis
Rencana Menteri Israel...
Rencana Menteri Israel untuk Lenyapkan Palestina di Tepi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved