Komitmen Moeldoko terhadap Program Strategis Nasional Diapresiasi
loading...

Generasi Muslim milenial menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Kepala KSP Moeldoko, untuk mengawal proses pembangunan kampus UIII hingga selesai. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Generasi Muslim milenial menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk mengawal proses pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) hingga selesai terbangun dan berjalan sebagaimana yang dikehendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Moeldoko Bagikan Cerita Bekerja di KRI Nanggala 402 Sekitar 8 Tahun Lalu
Mereka menyatakan salut atas kesigapan dan sikap pro-aktif Moeldoko terhadap proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadi ikon kemajuan peradaban Indonesia tersebut. Dukungan dan apresiasi kalangan Muslim milenial tersebut dikemukakan Milenial Muslim Bersatu (MMB) melalui koordinator nasionalnya, Khairul Anam.
Baca juga: Lapor Polisi, Demokrat Minta Ungkap Dalang Surat Kuasa Palsu Pengacara Kubu Moeldoko
Menurut Khairul Anam, kepedulian Moeldoko layak terhadap program stategis nasional tersebut patut diacungi jempol dan didukung seluruh warga negara, terutama kalangan milenial yang akan banyak mendapatkan manfaat dari pembangunan kampus tersebut ke depan.
"Kami merasa kagum dan salut melihat Pak Moeldoko begitu perhatian dan konsen terhadap proyek strategis nasional yang akan mengharumkan nama bangsa ke depan, yakni Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ini," kata Anam, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Moeldoko Sebut yang Tahu Jawaban Reshuffle hanya Presiden
Kekaguman tersebut menurut Anam, kian bertambah karena Moeldoko pun tak segan-segan untuk menegaskan sikap ‘pasang badan’ demi kelancaran pembangunan ikon baru peradaban nasional tersebut.
"Misalnya, Pak Moeldoko menyatakan, kalau ada hambatan, akan beliau ratakan. Pak Moeldoko menyatakan dengan tegas, jangan ada cerita terhambat atau terlambat untuk pembangunan UIII ini," ucap Anam menirukan komitmen Moeldoko yang diucapkannya Selasa (20/4/2021).
Saat itu Moeldoko juga meminta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan UIII konsen dengan jadwal dan keinginan Presiden Jokowi. Ia menyatakan bahwa kampus UIII diharapkan akan menjadi pusat kajian peradaban masyarakat Indonesia, yang tidak hanya mengusung ajaran-ajaran Islam, tapi juga mempererat Islam pada dunia luar.
Baca juga: Moeldoko Bagikan Cerita Bekerja di KRI Nanggala 402 Sekitar 8 Tahun Lalu
Mereka menyatakan salut atas kesigapan dan sikap pro-aktif Moeldoko terhadap proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadi ikon kemajuan peradaban Indonesia tersebut. Dukungan dan apresiasi kalangan Muslim milenial tersebut dikemukakan Milenial Muslim Bersatu (MMB) melalui koordinator nasionalnya, Khairul Anam.
Baca juga: Lapor Polisi, Demokrat Minta Ungkap Dalang Surat Kuasa Palsu Pengacara Kubu Moeldoko
Menurut Khairul Anam, kepedulian Moeldoko layak terhadap program stategis nasional tersebut patut diacungi jempol dan didukung seluruh warga negara, terutama kalangan milenial yang akan banyak mendapatkan manfaat dari pembangunan kampus tersebut ke depan.
"Kami merasa kagum dan salut melihat Pak Moeldoko begitu perhatian dan konsen terhadap proyek strategis nasional yang akan mengharumkan nama bangsa ke depan, yakni Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ini," kata Anam, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Moeldoko Sebut yang Tahu Jawaban Reshuffle hanya Presiden
Kekaguman tersebut menurut Anam, kian bertambah karena Moeldoko pun tak segan-segan untuk menegaskan sikap ‘pasang badan’ demi kelancaran pembangunan ikon baru peradaban nasional tersebut.
"Misalnya, Pak Moeldoko menyatakan, kalau ada hambatan, akan beliau ratakan. Pak Moeldoko menyatakan dengan tegas, jangan ada cerita terhambat atau terlambat untuk pembangunan UIII ini," ucap Anam menirukan komitmen Moeldoko yang diucapkannya Selasa (20/4/2021).
Saat itu Moeldoko juga meminta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan UIII konsen dengan jadwal dan keinginan Presiden Jokowi. Ia menyatakan bahwa kampus UIII diharapkan akan menjadi pusat kajian peradaban masyarakat Indonesia, yang tidak hanya mengusung ajaran-ajaran Islam, tapi juga mempererat Islam pada dunia luar.
Lihat Juga :