Varian Baru Covid-19 Mendominasi di Tiga Provinsi Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan saat ini varian baru Covid-19 seperti B117, B1525, D614G, hingga N501Y telah mendominasi di tiga wilayah yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
"Saat ini saja sebenarnya varian sudah hampir ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia dan mendominasi di provinsi yang memiliki kota-kota besar berpenduduk padat yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur," ungkap Wiku dalam update Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia secara virtual, Kamis (22/4/2021).
Karena itu, Wiku mengatakan bahwa pemerintah juga melakukan antisipasi penularan Covid-19 yang berasal dari WNI yang kembali dari luar negeri. "Dan kemungkinan masuk ke dalam wilayah Indonesia sebelum saat dan setelah periode peniadaan mudik Idulfitri 2021," katanya.
Upaya ini, tegas Wiku, dilakukan untuk menghindari masuknya imported varian virus baru Covid-19 yang berkembang di berbagai negara dan memiliki kecepatan penularan yang lebih tinggi.
Wiku mengatakan pemerintah saat ini terus mempertebal dinding pertahanan negara. "Pada prinsipnya mekanisme pernapasan yang akan dilalui WNI yang masuk ke Indonesia akan dilakukan secara berlapis di tempat pemeriksaan imigrasi maupun pos lintas batas, baik tradisional maupun internasional sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Surat Edaran Satgas Nomor 8 Tahun 2021," tegasnya.
"Saat ini saja sebenarnya varian sudah hampir ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia dan mendominasi di provinsi yang memiliki kota-kota besar berpenduduk padat yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur," ungkap Wiku dalam update Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia secara virtual, Kamis (22/4/2021).
Karena itu, Wiku mengatakan bahwa pemerintah juga melakukan antisipasi penularan Covid-19 yang berasal dari WNI yang kembali dari luar negeri. "Dan kemungkinan masuk ke dalam wilayah Indonesia sebelum saat dan setelah periode peniadaan mudik Idulfitri 2021," katanya.
Upaya ini, tegas Wiku, dilakukan untuk menghindari masuknya imported varian virus baru Covid-19 yang berkembang di berbagai negara dan memiliki kecepatan penularan yang lebih tinggi.
Wiku mengatakan pemerintah saat ini terus mempertebal dinding pertahanan negara. "Pada prinsipnya mekanisme pernapasan yang akan dilalui WNI yang masuk ke Indonesia akan dilakukan secara berlapis di tempat pemeriksaan imigrasi maupun pos lintas batas, baik tradisional maupun internasional sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Surat Edaran Satgas Nomor 8 Tahun 2021," tegasnya.
(zik)