PBNU Nilai Nadiem Kompeten Pimpin Kemendikbud-Ristek

Selasa, 20 April 2021 - 15:30 WIB
loading...
PBNU Nilai Nadiem Kompeten...
PBNU menilai Nadiem Anwar Makarim masih sosok yang tepat untuk memimpin lembaga hasil penggabungan Kemendikbud-Ristek. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai Nadiem Anwar Makarim masih sosok yang tepat untuk memimpin lembaga hasil penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Ristek dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Penggabungan ini dipercaya akan sukses dan memberikan manfaat yang sangat penting bagi pendidikan dan riset.

Ketua PBNU bidang Pendidikan Hanif Saha Ghafur, menilai sosok Nadiem memiliki pengalaman mengurus manajemen dengan baik sehingga mampu mengimplementasikan penggabungan ini. "Saya percaya Mas Nadiem mampu melaksanakan integrasi Kemendikbud dan Kemenristek. Tinggal bagaimana lahir kebijakan-kebijakan dari Presiden terimplementasi ke Kementerian," ujar Hanif, di Jakarta.

Hanif mengungkapkan, dalam melaksanakan peleburan dua kementerian, Nadiem perlu didukung oleh jajaran pejabat lapis kedua yang kuat sehingga pengelolaan fungsi kebudayaan, pendidikan, dan riset dapat dijalankan secara optimal. Kemendikbud-Ristek juga akan menjadi kementerian dengan anggaran negara tertinggi sehingga diperkirakan memiliki kinerja yang terus meningkat. "Beban kerja tidak memberatkan kalau diusung bersama-sama. Tinggal bagaimana mengefektifkan implementasi dari berbagai peraturan,” ungkap Hanief.

Menurut Hanif, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, diperlukan keleluasaan dalam melaksanakan kebijakan, kendati dengan aksi terbatas. Nadiem, kata dia, terbukti telah sukses menjalankan kepemimpinan di Kemendikbud selama lebih dari 1,5 tahun. Program Kampus Merdeka sebagai bagian Merdeka Belajar yang fenomenal juga dinilai menjadi transformasi pendidikan tinggi untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha.

Melalui penggabungan Kemendikbud-Ristek, implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka akan lebih konkret dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57/2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Beleid ini akan memperbaiki ranah-ranah standar yang akan dibenahi dalam struktur manejemennya. Dengan standar tersebut, masuknya fungsi riset dan teknologi kepada pendidikan dan kebudayaan akan semakin diperkuat.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menjelaskan, Nadiem merupakan paket lengkap dari kalangan profesional yang berhasil membangun sistem pendidikan, kendati berada di masa pandemi. Contoh suksesnya adalah menekan korban penularan Covid-19 kalangan anak-anak khususnya di lingkungan sekolah. “Layak dipertahankan dan dia satu-satunya menteri yang bukan dari Muhammadiyah yang berhasil. Di tengah pandemi ini, minimal pendidikan masih berjalan. Banyak yang sudah dilakukan dan kinerjanya bagus hanya selalu dijelek-jelekkan dari salah satu pihak.” tegas Trubus.

Trubus juga sepakat ihwal penggabungan Kemenristek ke dalam Kemendikbud. Menurutnya, hal ini dapat menyederhanakan birokrasi terkait riset. Berdasarkan hasil temuannya, banyak dosen atau peneliti yang mengeluhkan birokrasi sebagai kendala penelitian ketika Kemenristek berdiri sendiri.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Anggaran Pendidikan...
Anggaran Pendidikan Besar, Prabowo: Apakah Sampai kepada Alamat yang Ditujukan?
Hardiknas 2025, Prabowo:...
Hardiknas 2025, Prabowo: Pendidikan Jalan Menentukan Kebangkitan Negara
Pendidikan yang Terus...
Pendidikan yang Terus Berganti di Tengah Jalan
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
Penggunaan Gawai, Tantangan...
Penggunaan Gawai, Tantangan Baru Pendidikan Indonesia?
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Ketua Umum PBNU: Paus...
Ketua Umum PBNU: Paus Fransiskus Pengasuh dan Pembela Kemanusiaan
Evaluasi Kebijakan Bukan...
Evaluasi Kebijakan Bukan Keniscayaan?
Rekomendasi
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 24: Skandal Miko-Dara & Ancaman Ledakan Gas
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Berita Terkini
Menko Yusril: Aset Hasil...
Menko Yusril: Aset Hasil Korupsi Harus Dirampas
11 menit yang lalu
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen...
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen Tegaskan Tak Terkait Sikap Try Sutrisno
1 jam yang lalu
Mutasi Letjen TNI Kunto...
Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Diduga Terkait Sikap Try Sutrisno yang Mendukung Pemakzulan Wapres
2 jam yang lalu
Politikus Gerindra Sebut...
Politikus Gerindra Sebut Prabowo Sudah Mundur dari Ormas GRIB sejak Lama
2 jam yang lalu
Kebijakan Bahlil Soal...
Kebijakan Bahlil Soal Sumur Minyak Ilegal Dorong Kepastian Hukum dan Keterlibatan UMKM
2 jam yang lalu
Dua Kali Tak Hadir,...
Dua Kali Tak Hadir, KPK Jadwal Ulang Pemanggilan Wakil Ketua Komisi XI DPR
5 jam yang lalu
Infografis
SMK Terbaik di DKI Jakarta...
SMK Terbaik di DKI Jakarta Berdasarkan Nilai UTBK Versi LTMPT
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved