Syiar Ramadhan, Nusantara Mengaji Gelar MTQ Nasional secara Virtual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai upaya menjaga syiar Islam pada Bulan Ramadhan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia, termasuk Indonesia, Nusantara Mengaji menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) virtual tingkat nasional.
Menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid SQ MA dalam mejalani Ramadhan di tengah kondisi pandemi Covid-19, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk beribadah di rumah.
"Melalui ajang MTQ ini, kami ingin menjaga spirit Ramadhan di tengah pandemi virus corona yang sedang melanda dunia," tutur Jazilul Fawaid, Kamis (21/5/2020).
Dia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendekatkan kecintaan generasi milenial dengan Alquran melalui kompetisi tilawah Alquran.( )
Wakil Ketua MPR, ini menjelaskan, MTQ Nasional secara virtual ini digelar sejak 17 April 2020. Sejak dibuka hingga ditutup pada 30 April, tercatat ada 537 pendaftar yang mengirimkan video tilawah.
Nusantara Mengaji kemudian menyeleksi karya terbaik yang lolos ke babak penyisihan dan ditayangkan di kanal YouTube Nusantara Mengaji TV.
Berdasarkan hasil seleksi, terdapat 96 karya terbaik dari seluruh Indonesia. Panitia kemudian menyaring kembali karya terbaik dan muncul enam orang yang menjadi finalis, tiga putra dan tiga putri. Selanjutnya mereka akan berkompetisi untuk dipilih tiga terbaik.
Dalam tahap final, penampilan para finalis tidak sama dengan babak penyisihan, yakni maqro dan lagu yang dibawakan dalam babak tahap final ditentukan oleh Dewan Juri.
“Kita sengaja membedakan persyaratan di babak penyisihan dan final karena dengan kita menentukan maqro dan lagu yang akan dibaca oleh finalis, kita dapat melihat kemampuannya dalam bertilawah,” kata Jazilul Fawaid.
Dalam babak final, peserta diuji sejauh mana mereka mampu menyelesaikan tantangan dari Dewan Juri. "Konsep ini sama seperti di MTQ Nasional yang tiap tahun diselenggarakan, namun yang membedakan kini secara virtual," tuturnya.
Selain MTQ Nasional secara virtual, Nusantara Mengaji secara rutin selama bulan Ramadhan ini menggelar tadarus khataman Alquran online, kajian virtual mingguan dari para ahli di bidang Alquran, dan inspirasi Ramadhan.
Menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid SQ MA dalam mejalani Ramadhan di tengah kondisi pandemi Covid-19, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk beribadah di rumah.
"Melalui ajang MTQ ini, kami ingin menjaga spirit Ramadhan di tengah pandemi virus corona yang sedang melanda dunia," tutur Jazilul Fawaid, Kamis (21/5/2020).
Dia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendekatkan kecintaan generasi milenial dengan Alquran melalui kompetisi tilawah Alquran.( )
Wakil Ketua MPR, ini menjelaskan, MTQ Nasional secara virtual ini digelar sejak 17 April 2020. Sejak dibuka hingga ditutup pada 30 April, tercatat ada 537 pendaftar yang mengirimkan video tilawah.
Nusantara Mengaji kemudian menyeleksi karya terbaik yang lolos ke babak penyisihan dan ditayangkan di kanal YouTube Nusantara Mengaji TV.
Berdasarkan hasil seleksi, terdapat 96 karya terbaik dari seluruh Indonesia. Panitia kemudian menyaring kembali karya terbaik dan muncul enam orang yang menjadi finalis, tiga putra dan tiga putri. Selanjutnya mereka akan berkompetisi untuk dipilih tiga terbaik.
Dalam tahap final, penampilan para finalis tidak sama dengan babak penyisihan, yakni maqro dan lagu yang dibawakan dalam babak tahap final ditentukan oleh Dewan Juri.
“Kita sengaja membedakan persyaratan di babak penyisihan dan final karena dengan kita menentukan maqro dan lagu yang akan dibaca oleh finalis, kita dapat melihat kemampuannya dalam bertilawah,” kata Jazilul Fawaid.
Dalam babak final, peserta diuji sejauh mana mereka mampu menyelesaikan tantangan dari Dewan Juri. "Konsep ini sama seperti di MTQ Nasional yang tiap tahun diselenggarakan, namun yang membedakan kini secara virtual," tuturnya.
Selain MTQ Nasional secara virtual, Nusantara Mengaji secara rutin selama bulan Ramadhan ini menggelar tadarus khataman Alquran online, kajian virtual mingguan dari para ahli di bidang Alquran, dan inspirasi Ramadhan.
(dam)