Kritikan Rachland Nashidik dan Alvin Lie ke Dua Stafsus Milenial

Minggu, 19 April 2020 - 11:43 WIB
loading...
Kritikan Rachland Nashidik dan Alvin Lie ke Dua Stafsus Milenial
Kritikan ini datang dari politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik dan Anggota Ombudsman Alvin Lie. Foto/Twitter
A A A
JAKARTA - Langkah dua staf khusus (stafsus) milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Andi Taufan Garuda Putra dan Adamas Belva Devara melibatkan perusahaan pribadi keduanya dalam proyek pemerintah, khususnya terkait penanggulangan corona, menuai kritikan dari berbagai kalangan.

Kali ini kritikan ini datang dari politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik dan Anggota Ombudsman Alvin Lie. Keduanya menilai ada yang tak sesuai birokrasi dengan cara kedua stafsus tersebut.

Seperti yang dikatakan Rachlan melalui akun Twitternya @RachlanNashidik, yang dikutip SINDOnews, Minggu (19/4/2020). (Baca juga: Tindakan Dua Stafsus Presiden Dinilai Rusak Sistem Ketatanegaraan)

"Kalau tak salah ingat, salah satu konten yang dijual dalam "pelatihan online" adalah teknik menjadi Ojol yang berhasil," kata Rachlan.

"Konten seperti itu memancing perhatian. Ini negara membiayai pelatihan Ojol yang seharusnya jadi tanggung jawab Perusahaan Gojek?" tambahnya.

Sedangkan Alvin Lie di akun Twitternyam @alvinlie21 berpandangan secara spesifik terkait birokrasi.

"Apakah orang-orang yang tidak paham etika birokrasi dan tidak peka terhadap ekspektasi publik tentang Good Governance patut menjadi Staf Khusus yang memberi saran, masukan kepada Presiden?" jelasnya.

Untuk diketahui, Andi yang memiliki perusahaan PT Amartha Mikro Fintek menyurati para camat se-Indonesia dengan menggunakan dan mengatasnamakan Sekretariat Kabinet, lengkap dengan kop suratnya dalam proyek penanganan corona. Belakangan suratnya ditarik dan yang bersangkutan meminta maaf.

Kemudian Adamas Belva Devara adalah pemilik dari Skill Academy by Ruang Guru. Perusahaan yang dipimpinnya merupakan salah satu yang terpilih untuk pelaksanaan program pelatihan online Program Kartu Prakerja.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)