KNPI Minta Polri Tangkap Jozeph Paul Zhang, Pria yang Mengaku Nabi Ke-26
loading...
Jozeph Paul Zhang. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mengutuk aksi pria bernama Jozeph Paul Zhang di media sosial.
Pria yang mengaku sebagai nabi ke-26 itu membuat sayembara bagi siapa pun yang bisa melaporkannya melakukan penistaan agama.
Zhang membuat video dalam forum diskusi zoom. Kemudian, memposting ke akun channel Youtube miliknya, Jozeph Paul Zhang dengan judul Puasa Lalim Islam.
“Pernyataan Zhang dikuatirkan memancing reaksi publik dan memicu perdebatan yang tidak perlu. Karena itu polri harus bertindak cepat merespon keresahan masyarakat, khususnya umat Islam,” tutur Ketua Bidang Politik DPP KNPI Dikson Ringo, Minggu (18/1/2021).
Dia menilai sikap Zhang seolah menginjak-injak kerukunan Bangsa Indonesia dan tidak menghargai kehidupan masyarakat yang harmonis. “Zhang sepertinya tidak paham bahwa perbedaan adat dan agama di Nusantara adalah kenyataan sosial yang dikagumi masyatakat dunia karena hidup rukun,” tuturnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. Dia menilai jika dibiarkan, perilaku Zhang akan menjadi preseden buruk bagi kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk.
“Indonesia dibangun di atas semangat kebersamaan dan ideologi Pancasila yang mengakomodasi kenyataan faktual bangsa Indonesia yang majemuk dan plural," katanya.
Haris berharap Polri dapat menemukan keberadaan pelaku dan memeriksanya untuk mengungkap motif Zhang melakukan tindakan tersebut.
Pria yang mengaku sebagai nabi ke-26 itu membuat sayembara bagi siapa pun yang bisa melaporkannya melakukan penistaan agama.
Zhang membuat video dalam forum diskusi zoom. Kemudian, memposting ke akun channel Youtube miliknya, Jozeph Paul Zhang dengan judul Puasa Lalim Islam.
“Pernyataan Zhang dikuatirkan memancing reaksi publik dan memicu perdebatan yang tidak perlu. Karena itu polri harus bertindak cepat merespon keresahan masyarakat, khususnya umat Islam,” tutur Ketua Bidang Politik DPP KNPI Dikson Ringo, Minggu (18/1/2021).
Dia menilai sikap Zhang seolah menginjak-injak kerukunan Bangsa Indonesia dan tidak menghargai kehidupan masyarakat yang harmonis. “Zhang sepertinya tidak paham bahwa perbedaan adat dan agama di Nusantara adalah kenyataan sosial yang dikagumi masyatakat dunia karena hidup rukun,” tuturnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. Dia menilai jika dibiarkan, perilaku Zhang akan menjadi preseden buruk bagi kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk.
“Indonesia dibangun di atas semangat kebersamaan dan ideologi Pancasila yang mengakomodasi kenyataan faktual bangsa Indonesia yang majemuk dan plural," katanya.
Haris berharap Polri dapat menemukan keberadaan pelaku dan memeriksanya untuk mengungkap motif Zhang melakukan tindakan tersebut.
(dam)
Lihat Juga :
