Menkes: Vaksinasi COVID-19 Harian Pernah Tembus 500.000 Suntikan Per Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes), Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkapkan bahwa vaksinasi COVID-19 harian di Indonesia pernah tembus 500.000 suntikan per hari.
“Vaksinasi kita sudah pernah tembus 500.000 di dua minggu yang lalu,” ungkap Budi Sadikin dalam Webinar PB IDI Upaya Akselerasi Pencapaian Target Vaksinasi COVID-19, Kendala & Solusi, Minggu (18/4/2021). Baca juga: Sandiaga Sebut Vaksinasi Berikan Rasa Aman dan Nyaman bagi Wisatawan
Namun, Budi Sadikin mengatakan jumlah ini kembali diturunkan karena adanya gangguan suplai vaksin setelah embargo dari India. “Tapi kemudian karena memang ada gangguan suplai dari India, sehingga akhirnya kita turunkan kembali,” paparnya.
Sehingga, saat ini per hariannya hanya 250.000 sampai 300.000 suntikan dalam sehari. “Dan pas sekarang bulan puasa ini, saya lihat hariannya, per harinya antara 250.000 sampai 300.000,” kata dia.
Budi Sadikin juga mengatakan bahwa dua minggu yang lalu, vaksinasi COVID-19 tembus 10 juta suntikan, dan kemarin tembus 16,5 juta dosis vaksin. “Dua minggu yang lalu kita tembus 10 juta suntikan. Tapi kemarin saya lihat sudah 16,5 juta dosis. Jadi dalam hampir 2 minggu kita sudah bisa naik dari 10 juta ke 16,5 juta,” tuturnya.
Pencapaian ini, kata dia, membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan vaksinasi COVID-19 terdepan diantaranya negara-negara bukan yang memproduksi vaksin.
“Dan itu membuat Indonesia menjadi salah satu negara terdepan lah in term of suntikan vaksinasi. Terutama di negara-negara yang tidak memiliki produksi vaksin sendiri. Jadi harus berebutan dengan negara-negara lain untuk bisa memperoleh vaksinnya,” paparnya.
“Vaksinasi kita sudah pernah tembus 500.000 di dua minggu yang lalu,” ungkap Budi Sadikin dalam Webinar PB IDI Upaya Akselerasi Pencapaian Target Vaksinasi COVID-19, Kendala & Solusi, Minggu (18/4/2021). Baca juga: Sandiaga Sebut Vaksinasi Berikan Rasa Aman dan Nyaman bagi Wisatawan
Namun, Budi Sadikin mengatakan jumlah ini kembali diturunkan karena adanya gangguan suplai vaksin setelah embargo dari India. “Tapi kemudian karena memang ada gangguan suplai dari India, sehingga akhirnya kita turunkan kembali,” paparnya.
Sehingga, saat ini per hariannya hanya 250.000 sampai 300.000 suntikan dalam sehari. “Dan pas sekarang bulan puasa ini, saya lihat hariannya, per harinya antara 250.000 sampai 300.000,” kata dia.
Budi Sadikin juga mengatakan bahwa dua minggu yang lalu, vaksinasi COVID-19 tembus 10 juta suntikan, dan kemarin tembus 16,5 juta dosis vaksin. “Dua minggu yang lalu kita tembus 10 juta suntikan. Tapi kemarin saya lihat sudah 16,5 juta dosis. Jadi dalam hampir 2 minggu kita sudah bisa naik dari 10 juta ke 16,5 juta,” tuturnya.
Pencapaian ini, kata dia, membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan vaksinasi COVID-19 terdepan diantaranya negara-negara bukan yang memproduksi vaksin.
“Dan itu membuat Indonesia menjadi salah satu negara terdepan lah in term of suntikan vaksinasi. Terutama di negara-negara yang tidak memiliki produksi vaksin sendiri. Jadi harus berebutan dengan negara-negara lain untuk bisa memperoleh vaksinnya,” paparnya.
(kri)