Larang Mudik, Jokowi: Kita Harus Jaga Tren Menurunnya Kasus Covid di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berjalan ke arah yang cukup baik. Dia mengatakan hal inilah yang menjadi pertimbangan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 ini.
Dengan begitu momen mudik Lebaran tidak akan memicu peningkatan kasus di Tanah Air. “Oleh karena kita harus betul-betul menjaga bersama momentum yang sangat baik,” katanya dalam keterangan persnya, Jumat (16/4/2021).
Jokowi mengatakan untuk kasus aktif Covid di Indonesia sudah turun selama dua bulan terakhir ini. “Menurun dari 176.672 kasus pada 5 Februari 2021. Dan pada 15 April 2021 menjadi 108.032 kasus,” ungkapnya.
Bahkan kasus harian covid juga tidak setinggi pada saat awal 2021 yang mencapai belasan ribu. “Penambahan kasus harian juga sudah relatif menurun. Kita pernah mengalami 14.000 hingga 15.000 kasus per hari pada Januari 2021. Tapi kini berada di kisaran 4.000 sampai 6.000 kasus per hari,” ungkapnya.
Di sisi lain Jokowi menyebut bahwa tren kesembuhan pun terus mengalami peningkatan. “Bila pada 1 Maret 2021 sebanyak 1.151.915 orang yang sembuh atau 85,88% dari total kasus, maka di 15 April 2021 meningkat menjadi 1.4.38.254 pasien sembuh atau telah mencapai 90,5% sembuh dari total kasus,” pungkasnya.
Dengan begitu momen mudik Lebaran tidak akan memicu peningkatan kasus di Tanah Air. “Oleh karena kita harus betul-betul menjaga bersama momentum yang sangat baik,” katanya dalam keterangan persnya, Jumat (16/4/2021).
Jokowi mengatakan untuk kasus aktif Covid di Indonesia sudah turun selama dua bulan terakhir ini. “Menurun dari 176.672 kasus pada 5 Februari 2021. Dan pada 15 April 2021 menjadi 108.032 kasus,” ungkapnya.
Bahkan kasus harian covid juga tidak setinggi pada saat awal 2021 yang mencapai belasan ribu. “Penambahan kasus harian juga sudah relatif menurun. Kita pernah mengalami 14.000 hingga 15.000 kasus per hari pada Januari 2021. Tapi kini berada di kisaran 4.000 sampai 6.000 kasus per hari,” ungkapnya.
Di sisi lain Jokowi menyebut bahwa tren kesembuhan pun terus mengalami peningkatan. “Bila pada 1 Maret 2021 sebanyak 1.151.915 orang yang sembuh atau 85,88% dari total kasus, maka di 15 April 2021 meningkat menjadi 1.4.38.254 pasien sembuh atau telah mencapai 90,5% sembuh dari total kasus,” pungkasnya.
(cip)