PPP Tak Sangkal Temui Golkar dan PKS untuk Usung Tokoh di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Arwani Thomafi menyatakan, kunjungan PPP ke DPP Partai Golkar dan DPP PKS merupakan satu rangkaian ikhtiar membangun silaturahmi kebangsaan. Hal ini dikatakan Arwani untuk memperjelas spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Menurut Arwani, silaturahmi itu juga bagian komitmen PPP menguatkan peradaban politik berintegritas yang basisnya mencari titik temu, dan tujuan utamanya merawat Indonesia dan meneguhkan demokrasi.
"Peradaban yang didalamnya terbangun dan terawat kemajuan bangsa dan kebahagian warganya," tutur Arwani kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Dia menuturkan, peradaban politik tentu tidak bisa dibangun dengan sendirian. Sehingga, sejarah perjalanan PPP telah menunjukkan kerjasama politik dilakukan baik dengan sesama partai politik Islam maupun partai nasionalis. Ikatannya adalah visi dalam melihat Indonesia.
Dia mengatakan, apakah silaturahim politik untuk mengusung tokoh dalam Pemilu 2024? Arwani mengaku pihaknya tak akan menyangkal sedang menyiapkan Pemilu 2024 dari jauh-jauh hari atau sejak sangat dini.
"Tetapi kami tetap berpegang pada prinsip bahwa kita tak boleh shalat Subuh di waktu Isya. Silaturahmi dengan partai politik ini pada dasarnya ingin membangun persahabatan politik dan menyamakan visi dalam merawat Indinesia," ungkap dia.
Di sisi lain, silaturahmi kepada sejumlah partai juga untuk membangun persahabatan politik yang diinisiasi PPP ini tentu jauh dari kontra produktif. "Sehingga kami juga mengajak semua pihak untuk terus menjalin silaturahmi, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini," tandas Wakil Ketua Komisi V DPR itu.
Menurut Arwani, silaturahmi itu juga bagian komitmen PPP menguatkan peradaban politik berintegritas yang basisnya mencari titik temu, dan tujuan utamanya merawat Indonesia dan meneguhkan demokrasi.
"Peradaban yang didalamnya terbangun dan terawat kemajuan bangsa dan kebahagian warganya," tutur Arwani kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Dia menuturkan, peradaban politik tentu tidak bisa dibangun dengan sendirian. Sehingga, sejarah perjalanan PPP telah menunjukkan kerjasama politik dilakukan baik dengan sesama partai politik Islam maupun partai nasionalis. Ikatannya adalah visi dalam melihat Indonesia.
Dia mengatakan, apakah silaturahim politik untuk mengusung tokoh dalam Pemilu 2024? Arwani mengaku pihaknya tak akan menyangkal sedang menyiapkan Pemilu 2024 dari jauh-jauh hari atau sejak sangat dini.
"Tetapi kami tetap berpegang pada prinsip bahwa kita tak boleh shalat Subuh di waktu Isya. Silaturahmi dengan partai politik ini pada dasarnya ingin membangun persahabatan politik dan menyamakan visi dalam merawat Indinesia," ungkap dia.
Di sisi lain, silaturahmi kepada sejumlah partai juga untuk membangun persahabatan politik yang diinisiasi PPP ini tentu jauh dari kontra produktif. "Sehingga kami juga mengajak semua pihak untuk terus menjalin silaturahmi, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini," tandas Wakil Ketua Komisi V DPR itu.
(muh)