Menghindari Polemik, Denwalsus Bentukan Prabowo Disarankan di Bawah Mabes TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Detasemen Kawal Khusus ( Denwalsus ) Kementerian Pertahanan ( Kemhan ) resmi dibentuk. Salah satu tugasnya adalah mengawal Menteri Pertahanan ( Menhan), Prabowo Subianto dan tamu penting dalam maupun luar negeri Kemhan berstandar VVIP.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Negara, Stanislaus Riyanta menyebut Denwalsus lebih baik berada di bawah naungan Markas Besar (Mabes) TNI. Hal itu bertujuan agar menghindari polemik berkepanjangan yang berkonotasi negatif.
"Untuk menghindari polemik yang negatif maka Denwalsus sebaiknya tetap di bawah Mabes TNI," ujar Riyanta ketika dihubungi, Rabu (14/4/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, jika Kemhan memerlukan maka pasukan tersebut di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Kemhan. Menurut dia, perlu juga dihitung penggunaannya, seperti seberapa sering kedatangan tamu kenegaraan.
"Sehingga alokasi pasukan Denwalsus itu bisa lebih tepat apakah permanen penugasan di Kemhan atau tetap di satuan masing-masing namun siap untuk BKO ke Kemhan jika diperlukan," ucapnya.
Pada dasarnya, kata Riyanta, setiap menteri telah memiliki standar protokol pengamanan baik yang disiapkan oleh negara. Menurutnya, untuk jabatan setingkat menteri, hal itu dapat menyesuaikan sesuai dengan tingkat ancaman serta kebutuhan.
"Tamu setingkat kepala negara sudah mendapat pengawalan dari Paspampres. Kalau tamu setingkat menteri bisa menyesuiakan dengan kebutuhan dan tingkat ancamannya.
Jika jajar kehormatan dalam penyambutan tamu memang diperlukan sehingga perlu ada Denwalsus, memang sebaiknya tetap di bawah Panglima TNI," paparnya.
Dia mengungkapkan cara lain adalah membentuk Denwalsus dari anggota TNI yang bekerja di Kemhan. Sehingga tidak perlu lagi BKO dari Satuan TNI.
"Ini lebih efektif karena sehari-hari bekerja di Kemhan jadi lebih maksimal dalam penugasan tambahan seperti sebagai anggota Denwalsus," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pembentukan Denwalsus ini pertama kali diketahui dari unggahan video Sekretaris Pribadi Prabowo Rizky Irmansyah dalam akun Instagram pribadinya @rizky_irmansyah, dikutip Jumat (9/4/2021). Rizky dalam keterangan unggahannya menuturkan sebelum diterima sebagai bagian dari Denwalsus, para orang-orang terpilih ini telah dilatih di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Pusdiklat Kopassus) Batujajar, Jawa Barat.
"Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) Kementerian Pertahanan yang dibetuk oleh Menteri Pertahanan Pak Prabowo Subianto. Mereka dilatih, ditempa, dididik di Batu Jajar Pusdiklat Kopassus di Jawa Barat," kata Rizky.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Negara, Stanislaus Riyanta menyebut Denwalsus lebih baik berada di bawah naungan Markas Besar (Mabes) TNI. Hal itu bertujuan agar menghindari polemik berkepanjangan yang berkonotasi negatif.
"Untuk menghindari polemik yang negatif maka Denwalsus sebaiknya tetap di bawah Mabes TNI," ujar Riyanta ketika dihubungi, Rabu (14/4/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, jika Kemhan memerlukan maka pasukan tersebut di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Kemhan. Menurut dia, perlu juga dihitung penggunaannya, seperti seberapa sering kedatangan tamu kenegaraan.
"Sehingga alokasi pasukan Denwalsus itu bisa lebih tepat apakah permanen penugasan di Kemhan atau tetap di satuan masing-masing namun siap untuk BKO ke Kemhan jika diperlukan," ucapnya.
Pada dasarnya, kata Riyanta, setiap menteri telah memiliki standar protokol pengamanan baik yang disiapkan oleh negara. Menurutnya, untuk jabatan setingkat menteri, hal itu dapat menyesuaikan sesuai dengan tingkat ancaman serta kebutuhan.
"Tamu setingkat kepala negara sudah mendapat pengawalan dari Paspampres. Kalau tamu setingkat menteri bisa menyesuiakan dengan kebutuhan dan tingkat ancamannya.
Jika jajar kehormatan dalam penyambutan tamu memang diperlukan sehingga perlu ada Denwalsus, memang sebaiknya tetap di bawah Panglima TNI," paparnya.
Dia mengungkapkan cara lain adalah membentuk Denwalsus dari anggota TNI yang bekerja di Kemhan. Sehingga tidak perlu lagi BKO dari Satuan TNI.
"Ini lebih efektif karena sehari-hari bekerja di Kemhan jadi lebih maksimal dalam penugasan tambahan seperti sebagai anggota Denwalsus," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pembentukan Denwalsus ini pertama kali diketahui dari unggahan video Sekretaris Pribadi Prabowo Rizky Irmansyah dalam akun Instagram pribadinya @rizky_irmansyah, dikutip Jumat (9/4/2021). Rizky dalam keterangan unggahannya menuturkan sebelum diterima sebagai bagian dari Denwalsus, para orang-orang terpilih ini telah dilatih di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Pusdiklat Kopassus) Batujajar, Jawa Barat.
"Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) Kementerian Pertahanan yang dibetuk oleh Menteri Pertahanan Pak Prabowo Subianto. Mereka dilatih, ditempa, dididik di Batu Jajar Pusdiklat Kopassus di Jawa Barat," kata Rizky.
(kri)