Pengamat Militer: Jangan Terburu-buru Investigasi Meningkatnya Impor Senjata

Rabu, 20 Mei 2020 - 22:03 WIB
loading...
Pengamat Militer: Jangan...
Pengamat Militer dari Universitas Padjadjaran, Muradi Clark menilai tidak perlu terburu-buru melakukan investigasi terhadap laporan BPS tentang meningkatnya impor senjata dan amunisi pada Maret 2020. Foto/Unpad
A A A
JAKARTA - Pengamat Militer dari Universitas Padjadjaran, Muradi Clark menilai tidak perlu terburu-buru melakukan investigasi terhadap laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang meningkatnya impor senjata dan amunisi pada Maret 2020. Menurut Muradi, laporan BPS tentang meningkatnya impor senjata itu bisa dilihat dalam tiga hal.

"Pertama adalah laporan BPS itu apakah memang sesuai dengan, ada barangnya begitu lho. Kalau ada barangnya saya kira enggak ada masalah," ujar Muradi dihubungi SINDOnews, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Impor Senjata Meningkat di Tengah Pandemi Corona, Politikus PPP Nilai Tak Tepat)

Dia pun mengingatkan bahwa hibah juga termasuk impor. "Namanya hibah sebenarnya, tapi kan tetap bayar. Jadi memang maksudnya perlu dilihat dalam kerangka itu. Itu yang pertama ya," ucapnya.

Kemudian yang kedua, kata dia, laporan BPS itu merupakan akumulasi dari pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang sifatnya multiyears atau tahun jamak. "Contoh multiyears begini misalnya pengadaan hibah F-16 dari Amerika Serikat, itu kan multiyears dia, selama 3-4 tahun baru sampai barangnya," katanya.

Lalu yang ketiga, lanjut dia, jika memang ada penyimpangan dalam impor tersebut, maka perlu dilihat apakah ada angka-angka yang mencurigakan. Karena, kata dia, laporan BPS bersifat umum.

Berbeda halnya jika laporan itu dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kalau data itu dikeluarkan oleh BPK, maka langkah untuk menginvestigasi saya kira perlu dilakukan. Teman-teman Komisi I juga jangan reaktif ya, karena begini, pembelian pengadaan dalam konteks Alutsista gitu enggak sama dengan pengadaan dalam proyek-proyek di kementerian lain. Dia sifatnya kemudian tidak dalam posisi hari ini saya mau beli tank, besok datang tanknya, enggak," ungkapnya.

"Misalnya hari ini mau beli 1000 medium lighting itu paling datang 5-6 tahun yang akan datang," imbuhnya. (Baca juga: PKS Minta Polri Investigasi Meningkatnya Impor Senjata di Masa Pandemi COVID-19 )

Maka itu, dia tidak setuju dengan adanya desakan untuk dilakukannya investigasi. "Jangan buru-buru langkah investigasi dan sebagainya. Buat saya terlalu cepat, terlalu jauh, saya belum lihat laporan BPK, kalau sudah lihat laporan BPK saya bisa mengatakan perlu atau tidak investigasi. Jangan samakan dengan pengadaan di tingkat Pemda, yang hari ini beli meubeler, besok datang, paling tidak 1-2 bulan datang," jelasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Presiden Jokowi Segera...
Presiden Jokowi Segera Cabut Status Pandemi Covid-19
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 190, Meninggal 5 Orang
Ahli Epidemiologi Lihat...
Ahli Epidemiologi Lihat Indonesia Sudah Siap Akhiri Darurat Covid-19
Menko PMK: Pasien Covid-19...
Menko PMK: Pasien Covid-19 Kini Ditanggung BPJS Kesehatan
Rekomendasi
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
8 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved