Refly Harun: Parpol Hanya Menggantungkan Kehendak Ketua Umum dalam Memilih Capres

Selasa, 13 April 2021 - 09:51 WIB
loading...
Refly Harun: Parpol...
Refly Harun. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Refly Harun , ahli hukum tata negara yang belakangan juga kerap menganalisis perpolitikan Tanah Air, menyebut bahwa orang yang ingin menjadi calon presiden ( capres ) sangat ditentukan oleh ketua umum partai politik. Hal ini beda dengan sistem di Amerika Serikat yang menerapkan konvensi sebelum penetapan capres.

Refly mengatakan, politik kita sempit. Calon pemimpin mungkin bisa terus berkembang, tetapi praktik politik kita sempit yaitu adanya penerapan presidential threshold . Dengan adanya presidential threshold , maksimal hanya tiga calon yang maju Pilpres 2024. "Bukan tidak mungkin dua calon lagi yang akan berlaga. Bayangkan kalau calon-calon tersebut bukan calon yang terbaik," kata Refly di Channel YouTube Refly Harun, Selasa (13/4/2021).



Refly mengatakan, kita tidak seperti sistem Amerika yang ada konvensi partai terlebih dahulu baru kemudian capres itu head to head.



"Kita kan orang menjadi presiden itu sangat tergantung ketua umum (parpol). PDIP ya tergantung ketua umumnya, Gerindra ya tergantung ketua umumnya, Airlangga Hartarto di Golkar juga menentukan, PKB juga begitu. Nasdem juga begitu. Semua partai politik hanya menggantungkan kehendak ketua umum dalam memilih calon-calon presidennya. Mungkin yang tidak cuma PKS saja, karena kepemimpinan PKS itu seperti kepemimpinan sekelompok orang. Jadi lebih kolektif kolegial ketimbang individual."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3914 seconds (0.1#10.140)