Pangeran Abu Dhabi Jadi Nama Tol di Jakarta, Roy Suryo: Lebih Bangga Gunakan Nama Putra Bangsa

Senin, 12 April 2021 - 16:41 WIB
loading...
Pangeran Abu Dhabi Jadi Nama Tol di Jakarta, Roy Suryo: Lebih Bangga Gunakan Nama Putra Bangsa
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo ikut mengomentari tentang perubahan nama Jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek) Elevated II menjadi Jalan Tol Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Roy mengaku lebih bangga jika nama jalan mengguanakan nama putra terbaik bangsa, misalnya nama Soekarno, Soeharto, Habibe, dan Gus Dur ketimbang menggunakan nama Pangeran Arab.

Hal itu diungkapkan Roy di lini masa akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2. "Terus terang saya lebih bangga bila jalan layang tol ini mengabadikan putra-putra terbaik bangsa, seperti Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur dibanding Pangeran UEA," kata Roy, Senin (12/4/2021).

Kendati demikian, mantan kader Partai Demokrat ini menegaskan pemilihan nama untuk jalan tol merupakan kewenangan pemerintah. "Tetapi ya sudah ini hak pemerintah, apalagi dikait-kaitkan dangan Jalan 'JokoWi' di UEA & Investasi Calon IKN? (tanda tanya)," lanjut Roy Suryo.

Seperti diketahui, perubahan nama tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu. Di mana keputusan tersebut menetaokan naman jalan tol Jakarta Cikampek II Elevated menjadi jalan layan MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Tujuannya untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.


Mohamed bin Zayed atau nama lengkapnya Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan Pangeran Mahkota Abu Dhabi dan Deputi Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA).

Dia juga dikenal sebagai pemimpin Arab yang paling berpengaruh bahkan melebihi Putra Mahkota Mohammed bin Salman Al Saud. Sejak menjabat sebagai komandan angkatan bersenjata UEA memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat sebagai sekutu khususnya dalam pembelian senjata dan menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9947 seconds (0.1#10.140)