SAR Dog dan Anjing K9 Cari Korban Tertimbun di NTT

Jum'at, 09 April 2021 - 09:15 WIB
loading...
SAR Dog dan Anjing K9 Cari Korban Tertimbun di NTT
Penanganan pascabencana banjir bandang di NTT. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Siklon tropis seroja yang menerjang kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) masih menyisakan korban hilang. Prioritas penanganan darurat pos komando di beberapa wilayah, salah satunya pencarian dan evakuasi korban hilang dengan SAR dog .

"Rencananya hari ini akan ditambah 1 SAR dog yang digerakkan ke Kabupaten Kupang. Mabes Polri juga akan menambah 10 anjing K9 untuk membantu pencarian," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (9/4/2021).

Hingga kini, sebanyak 45 orang masih dilaporkan hilang pascakejadian yang dipicu oleh siklon tropis seroja. Wilayah yang masih melaporkan adanya korban hilang antara lain Lembata, Flores Timur, dan Alor.



Sejumlah anjing dengan kualifikasi rescue (SAR) dog dan K9 diterjunkan untuk membantu pencarian korban hilang. BNPB mendapatkan dukungan Polri dan Jakarta Rescue untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi dengan SAR dog di lokasi tersebut.

Saat ini terdapat 7 SAR dog yang dikerahkan oleh BNPB ini berasal dari beberapa unit, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jakarta Timur, dan Jawa Tengah. Dukungan 1 SAR dog berada di Adonara, sedangkan 4 SAR dog di Lembata. Jakarta Rescue menyiagakan 2 lainnya di Kupang.



Sedangkan anjing jenis K9 dari Polri terdiri Belgian Malinois 3 ekor, German Shepherd 2 dan Pointer 1. Keenam anjing membantu pencarian korban hilang di Adonara sejumlah 3 ekor dan Lembata 3 ekor.

Sementara itu, pencarian dan evakuasi di lapangan dilakukan dari berbagai unsur seperti Basarnas, TNI, Polri, SAR gabungan, sukarelawan, dan warga setempat. Medan berat dan kondisi lapangan dan kurangnya alat berat menghambat operasi di lapangan.

Masing-masing posko terus melakukan upaya penanganan darurat seperti pencarian dan evakuasi korban, pelayanan warga di pengungsian, pendistribusian bantuan, pendataan maupun pembukaan akses yang terisolasi. Terkait dengan pendataan, ini masih bersifat dinamis. Pemutakhiran data akan dilakukan secara periodik dan disampaikan kepada masyarakat.

(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)