Setelah KLB Moeldoko Ditolak, Pengamat: Masalah Utama Ada di Internal Demokrat

Selasa, 06 April 2021 - 13:27 WIB
loading...
Setelah KLB Moeldoko...
Kemenkumham menolak pengesahan pengurus versi Demokrat KLB menunjukkan permasalahan bukan karena intervensi apalagi istana, tetapi berpusat pada masalah internal. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari setuju dengan pendapat Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer, bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seharusnya minta maaf secara terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, kubu AHY sebelumnya telah membangun kesan, istana berada di balik kudeta di Partai Demokrat (PD).

"Masalah utama atau apinya ada di dalam. Pengurus KLB yang menjemput Moeldoko, bukan Moeldoko yang datang ke pengurus KLB," kata Qodari, Selasa (6/4/2021).

Qodari menilai, pernyataan Immanuel itu karena AHY adalah orang yang telah membangun kesan bahwa istana berada di balik gerakan upaya kudeta Partai Demokrat. "Konstruksi kesan itu dimulai dengan pengiriman surat ke istana oleh AHY," ucap Qodari.

Menurut Qodari, keputusan Kemenkumham yang menolak pengesahan pengurus PD versi KLB menunjukkan permasalahan PD bukan karena intervensi dari luar apalagi istana tetapi berpusat pada masalah internal.

"Masalah utama atau apinya ada di dalam. Pengurus KLB yang menjemput Moeldoko, bukan Moeldoko yang datang ke pengurus KLB," ujar Qodari.

Qodari menilai, pemenang sesungguhnya di drama Partai Demokrat adalah Presiden Jokowi, bukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau AHY.

"Karena dengan penolakan Kemenkumham tersebut, Jokowi telah lepas dari cap atau tudingan sebagai pemecah Partai Demokrat," tuturnya.

Sementara citra SBY kata Qodari, telah luntur pasca-drama Partai Demokrat. Sebab aneka masalah di PD telah terungkap khususnya tentang minimnya demokrasi di internal parpol berlogo segi tiga merah putih itu.

"Dulu pernah terbit biografi berjudul SBY Sang Demokrat. Buku ini luntur karena sekarang terungkap bahwa AD/ART-nya Partai Demokrat banyak masalah dan kurang demokratis," jelas Qodari.

Sebelumnya, Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer meminta AHY dan SBY tidak jemawa dulu terkait ditolaknya pengesahan pengurus Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

"Malu dan harusnya minta maaf. Tuduhan dan main fitnah akhirnya semua terang benderang ketika pemerintah menyatakan Partai Demokrat versi KLB tidak bisa disahkan," kata Immanuel Ebenezer, Kamis (1/4/2021).

Selanjutnya, Qodari mengimbau agar SBY mengadakan perubahan besar di AD/ART agar lebih demokratis. Perubahan tersebut melalui kongres luar biasa (KLB) yang dimintakan oleh SBY. "SBY akan kembali menjadi sang demokrat, bila beliau melakukan perubahan AD/ART ini," pungkas Qodari.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terima SK Kemenkum,...
Terima SK Kemenkum, IKA PMII Langsung Tancap Gas
SBY Didampingi Ibas...
SBY Didampingi Ibas dan AHY Hadiri Open House Idulfitri Prabowo di Istana
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Anak-anak Presiden Ngumpul...
Anak-anak Presiden Ngumpul Bareng di Ultah Didit, AHY: Jarang-Jarang Satu Meja Bersenda Gurau
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
Tunjuk Irwan Fecho Jadi...
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Renville Antonio
AHY Umumkan Jajaran...
AHY Umumkan Jajaran DPP Demokrat 2025-2030: Herman Khaeron Sekjen, Irwan Fecho Bendahara Umum
Rekomendasi
Benarkah Makam Nabi...
Benarkah Makam Nabi Zulkifli Ada di Balik Reruntuhan Tembok Besar China? Bagaimana Sosok Utusan Allah Ini?
Trump Bongkar 8 Kecurangan...
Trump Bongkar 8 Kecurangan China dalam Praktik Perdagangan Global
Puluhan Pelajar MAN...
Puluhan Pelajar MAN I Cianjur Keracunan Diduga setelah Menyantap Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
Presiden Prabowo Terima...
Presiden Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia di Istana Merdeka Sore Ini
19 menit yang lalu
Kemenkes Tutup 3 Prodi...
Kemenkes Tutup 3 Prodi di Fakultas Kedokteran Buntut Laporan Perundungan dan Pelecehan Seksual
1 jam yang lalu
Maknai Hari Kartini,...
Maknai Hari Kartini, Kowani Komitmen Wujudkan Perempuan Indonesia Mandiri
1 jam yang lalu
Mayjen TNI Djon Afriandi...
Mayjen TNI Djon Afriandi Pimpin Sertijab Dangrup 1 dan 2 hingga Dansat 81 Kopassus
1 jam yang lalu
Profil Komjen Pol Makhruzi...
Profil Komjen Pol Makhruzi Rahman, Sekretaris BNPP RI Lulusan Seba Milsuk dan Akpol
1 jam yang lalu
Melindungi Keamanan...
Melindungi Keamanan Publik: Inovasi Antena Jammer untuk Menangkal Ancaman Drone
2 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved