Lansia Jadi Prioritas Vaksinasi di Bulan April, Menkes: Jika Sisa Disuntikkan ke Guru

Senin, 05 April 2021 - 17:45 WIB
loading...
Lansia Jadi Prioritas Vaksinasi di Bulan April, Menkes: Jika Sisa Disuntikkan ke Guru
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa suplai vaksin COVID-19 untuk Indonesia saat ini terbatas. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa suplai vaksin COVID-19 untuk Indonesia saat ini terbatas. Pasalnya pada Maret dan April ini stok vaksin di Indonesia hanya 20 juta dosis.

“Dengan keterbatasan dari suplai vaksin, prioritas mesti kita perjelas. Kita membagi prioritas berdasarkan resiko terpapar,” ujarnya dalam konferensi persnya di Kantor Presiden, Senin (5/4/2021).

Budi mengatakan bahwa prioritas sasaran vaksinasi pada bulan ini akan diutamakan bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Jika ada tersisa stok vaksin maka akan disuntikkan kepada para guru.

“Oleh karena itu dengan adanya keterbatasan vaksin di bulan April ini, kita arahkan agar disuntikan terutama untuk para lansia, yang sebagian besar lansia. Kalau ada jatah sisanya kita suntikan ke guru Karena memang rencananya semua guru akan divaksinasi sampai Juni supaya Juli kita mulai bertahap bisa kita buka (sekolah tatap muka),” jelasnya.

Dia membeberkan bahwa jika dilihat dari data 1,5 juta yang terpapar COVID-19, 10% berusia 60 tahun. Namun dari kasus kematian akibat COVID-19, 50%-nya lansia.

“Jadi kelihatan sekali bahwa teman-teman kita yang di atas 60 tahun itu berisiko sangat tinggi. Kalau kita lihat yang masuk rumah sakit yang wafat untuk non lansia hanya sekitar 10% dari total yang masuk. Tapi kalau lansia hampir tiga kali,” paparnya.

Budi juga menyebut fatality rate Indonesia saat ini 2,7%, yang mana untuk lansia empat kali lipatnya.
“Sehingga bapak ibu bisa kelihatan bahwa rekan-rekan kita di atas 60 tahun adalah orang-orang yang paling rentan, paling rawan untuk terkena dan wafat,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)