Gerak Cepat Densus 88 Antiteror Polri Tangani Terorisme Diapresiasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah cepat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang berhasil mengamankan empat orang terduga teroris yang terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan di Condet, Jakarta Timur diapresiasi.
Kendati demikian, seluruh jajaran Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta seluruh elemen masyarakat wajib mewaspadai serta mencegah kemungkinan teror di tiap daerah.
"Apalagi dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia akan menghadapi berbagai kegiatan besar keagamaan. Kita tidak ingin terjadi hal seperti di gereja Makassar dan Mabes polri. Ini sangat mengganggu kedamaian, persatuan dan kesatuan serta dapat berdampak memecah belah kerukunan umat beragaman " kata Mustahuddin dari DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam keterangannya, Minggu (4/4/2021).
Mustahuddin yang didaulat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KNPI dalam rapat pleno KNPI 6 Maret lalu itu menegaskan terorisme tidak dibenarkan dalam agama apa pun.
Aksi teror dikatakannya adalah murni kejahatan terhadap kemanusiaan. Untuk itu semua elemen khususnya tokoh adat, tokoh pemuda dan pemuka agama wajib mendukung serta membersamai program Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengantisipasi terjadinya aksi terorisme.
Mustahuddin juga mengecam aksi teror yang melibatkan remaja di Makassar dan Mabes Polri. Menurut dia, terpaparnya milenial dengan kelompok teroris merupakan sinyal berbahaya untuk masa depan bangsa. "Jika tidak segera diantisipasi maka akan membahayakan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi bonus demografi," ujarnya.
Dia mengajak kaum pemuda memahami makna Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa serta kaum pemuda wajib saling bergandengan tangan menolak aksi teror.
"Kami dari KNPI selaku representasi pemuda di Indonesia siap membersamai program kepolisian dan BNPT dalam penanggulangan tindak teror di Indonesia, serta kami akan menginstruksikan dan mengajak seluruh DPD KNPI provinsi se-Indonesia untuk memberikan edukasi serta pemahaman kepada seluruh pemuda, khususnya pelajar dan mahasiswa untuk tidak takut serta bersama melawan teroris di Indonesia, " tutur Mustahuddin.
Lihat Juga: One on One Bersama Korlantas Polri: 110,6 Juta Masyarakat Diprediksi Padati Libur Nataru
Kendati demikian, seluruh jajaran Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta seluruh elemen masyarakat wajib mewaspadai serta mencegah kemungkinan teror di tiap daerah.
"Apalagi dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia akan menghadapi berbagai kegiatan besar keagamaan. Kita tidak ingin terjadi hal seperti di gereja Makassar dan Mabes polri. Ini sangat mengganggu kedamaian, persatuan dan kesatuan serta dapat berdampak memecah belah kerukunan umat beragaman " kata Mustahuddin dari DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam keterangannya, Minggu (4/4/2021).
Mustahuddin yang didaulat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KNPI dalam rapat pleno KNPI 6 Maret lalu itu menegaskan terorisme tidak dibenarkan dalam agama apa pun.
Aksi teror dikatakannya adalah murni kejahatan terhadap kemanusiaan. Untuk itu semua elemen khususnya tokoh adat, tokoh pemuda dan pemuka agama wajib mendukung serta membersamai program Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengantisipasi terjadinya aksi terorisme.
Mustahuddin juga mengecam aksi teror yang melibatkan remaja di Makassar dan Mabes Polri. Menurut dia, terpaparnya milenial dengan kelompok teroris merupakan sinyal berbahaya untuk masa depan bangsa. "Jika tidak segera diantisipasi maka akan membahayakan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi bonus demografi," ujarnya.
Dia mengajak kaum pemuda memahami makna Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa serta kaum pemuda wajib saling bergandengan tangan menolak aksi teror.
"Kami dari KNPI selaku representasi pemuda di Indonesia siap membersamai program kepolisian dan BNPT dalam penanggulangan tindak teror di Indonesia, serta kami akan menginstruksikan dan mengajak seluruh DPD KNPI provinsi se-Indonesia untuk memberikan edukasi serta pemahaman kepada seluruh pemuda, khususnya pelajar dan mahasiswa untuk tidak takut serta bersama melawan teroris di Indonesia, " tutur Mustahuddin.
Lihat Juga: One on One Bersama Korlantas Polri: 110,6 Juta Masyarakat Diprediksi Padati Libur Nataru
(dam)