Teror Landa Tanah Air, Moeldoko: Stop Opini Konspirasi Tidak Berdasar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air.
Dia mengatakan Presiden Jokowi juga telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.
“Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyebut pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya. Termasuk melalui metode pendekatan keras atau hard approach.
“Tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia, seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adil dan seefektif mungkin,” tuturnya.
Mantan Panglima TNI ini mengungkapkan bahwa terorisme adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. Dia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menjaga satu sama lain, tetap waspada dan tenang. Termasuk juga membantu aparat penegak hukum jika memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini
Dia juga mengingatkan, ancaman terorisme nyata dan berbahaya. Oleh karena itu sudah seharusnya dihentikan opini konspirasi yang tak berdasar.
“Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya. Sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi,” tuturnya.
Dia mengatakan Presiden Jokowi juga telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.
“Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyebut pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya. Termasuk melalui metode pendekatan keras atau hard approach.
“Tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia, seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adil dan seefektif mungkin,” tuturnya.
Mantan Panglima TNI ini mengungkapkan bahwa terorisme adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. Dia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menjaga satu sama lain, tetap waspada dan tenang. Termasuk juga membantu aparat penegak hukum jika memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini
Dia juga mengingatkan, ancaman terorisme nyata dan berbahaya. Oleh karena itu sudah seharusnya dihentikan opini konspirasi yang tak berdasar.
“Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya. Sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi,” tuturnya.
(dam)