Soal 'Indonesia Terserah', Fahira Idris: Perjuangan Melawan Covid-19 Tidak Boleh Kendur

Rabu, 20 Mei 2020 - 10:57 WIB
loading...
Soal Indonesia Terserah, Fahira Idris: Perjuangan Melawan Covid-19 Tidak Boleh Kendur
Warga diminta membersihkan jalan sebagai salah satu sanksi saat terjaring operasi gabungan penertiban Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Jatinegata, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Foto/SINDOnews/Adam Erlangga
A A A
JAKARTA - Pemerintah harus merespons cepat tagar 'Indonesia Terserah' yang menggaung dalam sepekan ini. Ada keresahan dari tenaga medis melihat kebijakan dan ketidakpatuhan masyarakat dalam perang melawan pandemi Covid-19 .

Anggota DPD RI Fahira Idris menilai tagar Indonesia Terserah adalah sebuah peringatan bahwa jalan dan usaha dalam melawan Covid-19 masih panjang dan berat. Tagar itu harus disikapi dengan kebijakan yang tegas dan konsisten untuk mendorong publik menjadi disiplin.

Di jagat maya beredar foto dan video tenaga medis mengangkat selembar kertas dengan tulisan Indonesia Terserah. Bahkan, ada yang menulis itu di baju hazmatnya. "Perjuangan menanggulangi dan melawan Covid-19 di Indonesia tidak boleh kendur oleh situasi dan alasan apa pun," ujar Fahira dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (20/5/2020). ( ).

Fahira menerangkan, konsistensi pengambil kebijakan sangat vital. Sikap itu akan membuat masyarakat sebagai barisan paling depan penanggulangan Covid-19 tetap menjalankan perannya dengan baik. Jika itu terjadi, penyebaran virus Sars Cov-II bisa segera dihentikan atau menurun drastis.

"Salah satu kunci keberhasilan penanggulangan Covid-19 adalah kebijakan yang tegas dan konsisten. Tanpa itu, bangsa ini akan terus berada di situasi yang tidak pasti. Ini akan menjadi kerugian besar bagi kita semua," tutur putri dari politikus senior Fahmi Idris itu.

Karena tagar itu banyak disuarakan tenaga medis, menurutnya, perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan penanggulanga Covid-19 di Indonesia. Mereka adalah yang berhadapan langsung dengan pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19. Maka, sudah seharusnya suara tenaga medis menjadi acuan dalam kebijakan penanggulan Covid-19. (Baca Juga: Akhir Ramadan, Persit Pusat Bagikan Sembako).

"Suara-suara teman-teman tenaga medis dan relawan harus cepat direspons dan ditindaklanjuti. Karena merekalah yang paling paham kondisi di lapangan seperti apa," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2652 seconds (0.1#10.140)