Moeldoko: Jangan Pernah Biarkan Bangsa Ini Terpecah Belah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan bahaya intoleransi di Indonesia. Hal itu dikatakannya sebelum terjadi serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021.
"Bahaya Intoleransi di Indonesia," kata Moeldoko di awal postingannya di akun Instagram, dikutip Selasa (30/3/2021).
Menurut Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT) itu, pemerintah tidak akan pernah memberi ruang pada radikalisme dan gerakan terorisme di Indonesia.
"Ancaman ini begitu nyata. Mereka menyusup di berbagai bidang, termasuk juga melalui gerakan politik identitas," ucap Moeldoko.
Radikalisme juga disebut meracuni generasi bangsa ini lewat perang komentar di berbagai media massa dan media sosial. Menjadi tugas bersama untuk menjaga keindonesiaan dan Pancasila. Jangan pernah biarkan bangsa ini terpecah belah.
"Saya sudah mengingatkan hal ini pada acara Dies Natalis Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka, Jumat, 26 Maret 2021," pungkas dia.
"Bahaya Intoleransi di Indonesia," kata Moeldoko di awal postingannya di akun Instagram, dikutip Selasa (30/3/2021).
Menurut Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT) itu, pemerintah tidak akan pernah memberi ruang pada radikalisme dan gerakan terorisme di Indonesia.
"Ancaman ini begitu nyata. Mereka menyusup di berbagai bidang, termasuk juga melalui gerakan politik identitas," ucap Moeldoko.
Radikalisme juga disebut meracuni generasi bangsa ini lewat perang komentar di berbagai media massa dan media sosial. Menjadi tugas bersama untuk menjaga keindonesiaan dan Pancasila. Jangan pernah biarkan bangsa ini terpecah belah.
"Saya sudah mengingatkan hal ini pada acara Dies Natalis Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka, Jumat, 26 Maret 2021," pungkas dia.
(zik)