AHY Sebut Moeldoko Harus Akui Telah Tertipu Para Makelar Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, kita pikir, setelah lebih dari tiga minggu tidak bersuara, KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas, tapi ternyata cuma pernyataan bohong lagi, dan bohong lagi, bahkan seolah menghasut dengan pernyataannya soal pertentangan ideologi.
AHY menuturkan, sebenarnya pintu maaf selalu ada untuk KSP Moeldoko, meskipun para kader dan simpatisan Partai Demokrat sangat marah dan kecewa dengan ulah KSP Moeldoko yang telah membegal Demokrat dan merusak demokrasi.
Tapi nampaknya, KSP Moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya; justru terus sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru, untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan yang sesungguhnya, yaitu: pembegalan dan
perampokan terhadap kedaulatan Partai Demokrat, dan perusakan terhadap demokrasi di negeri ini.
Dia menegaskan, selama motif dan sikap ini terus mereka pertahankan, maka selama itu pula pihaknya akan bersatu padu melawannya. Akhirnya, AHY merasa perlu menyampaikan bahwa Partai yang dipimpinnya ingin bisa kembali fokus pada soal-soal kebangsaan lainnya, terutama yang menyangkut masalah kesehatan dan ekonomi rakyat.
"Tapi, menyelamatkan demokrasi dan mendapatkan keadilan yang sejati, adalah sesuatu yang juga sangat serius, dan fundamental. Oleh karena itu, kepada seluruh rakyat Indonesia, izinkan kami menyelesaikan prahara ini sampai dengan tuntas," ujarnya.
"Itu semua membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan proses yang tidak sederhana. Namun, tidak ada maksud kami untuk memperpanjang atau memperkeruh situasi yang ada. Karena faktanya, kubu KSP Moeldoko masih terus melakukan manuver politik, menghasut, mengadu domba, melempar fitnah, dan mendiskreditkan Partai Demokrat," pungkasnya.
AHY menuturkan, sebenarnya pintu maaf selalu ada untuk KSP Moeldoko, meskipun para kader dan simpatisan Partai Demokrat sangat marah dan kecewa dengan ulah KSP Moeldoko yang telah membegal Demokrat dan merusak demokrasi.
Tapi nampaknya, KSP Moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya; justru terus sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru, untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan yang sesungguhnya, yaitu: pembegalan dan
perampokan terhadap kedaulatan Partai Demokrat, dan perusakan terhadap demokrasi di negeri ini.
Dia menegaskan, selama motif dan sikap ini terus mereka pertahankan, maka selama itu pula pihaknya akan bersatu padu melawannya. Akhirnya, AHY merasa perlu menyampaikan bahwa Partai yang dipimpinnya ingin bisa kembali fokus pada soal-soal kebangsaan lainnya, terutama yang menyangkut masalah kesehatan dan ekonomi rakyat.
"Tapi, menyelamatkan demokrasi dan mendapatkan keadilan yang sejati, adalah sesuatu yang juga sangat serius, dan fundamental. Oleh karena itu, kepada seluruh rakyat Indonesia, izinkan kami menyelesaikan prahara ini sampai dengan tuntas," ujarnya.
"Itu semua membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan proses yang tidak sederhana. Namun, tidak ada maksud kami untuk memperpanjang atau memperkeruh situasi yang ada. Karena faktanya, kubu KSP Moeldoko masih terus melakukan manuver politik, menghasut, mengadu domba, melempar fitnah, dan mendiskreditkan Partai Demokrat," pungkasnya.
(maf)