Jelang Konferwil, KH Said Aqil dan Jajaran NU se-DKI Doakan Gus Jazil

Minggu, 21 Maret 2021 - 22:31 WIB
loading...
A A A
Begitu pula para waliyullah dan para pendiri NU semua memiliki himmah yang besar. "Pengurus NU harus himmah-nya besar. Datangnya dari nafsu ghodhobiyah, kemudian dimenej dengan niat baik, cara baik, menjadi himmah," katanya.

Kedua adalah nafsu sahwatiyah. Misalnya keinginan untuk menjadi kaya, hidup mewah, punya rumah megah dan uang banyak. "Itu boleh, asalnya niatnya baik, caranya baik, tujuannya baik. Kita harus kaya, tapi niatnya harus baik, cara baik, tujuan baik, misalnya untuk membangun NU. Kalau sudah demikian, namanya bukan syahwatiyah, tapi azimah," paparnya.

Menurut dia, ketua NU harus memiliki azimah yang besar. "Seseorang kalau azimah-nya besar, insya Allah akan tercapai tujuannya. Kita pengurus NU harus kaya, tapi tujuan, niat dan caranya baik, namanya azimah," katanya.

Sementara itu, Gus Jazil dalam sambutannya mengaku sangat senang atas kesediaan Kiai Said dalam acara silaturahmi di rumah dinasnya. Tak lupa, Gus Jazil pun mendoakan Ketum PBNU itu agar senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan, dan kesuksesan dalam tugas-tugas memimpin NU. Gus Jazil juga mengaku sangat senang atas kehadiran para ulama dan jajaran pengurus PWNU, PCNU, dan MWCNU se-DKI Jakarta.

"Alhamdulillah, hari ini saya merasa sangat berbahagia, bersyukur pada Allah SWT atas kehadiran teman-teman semuanya, para sahabat, keluarga besar Nahdliyin, bersilaturahim di rumah dinas saya. Saya sungguh sangat berterima kasih atas kehadiran almukarom Ketua Umum PBNU. Kemarin, saya sowan kepada beliau, luar biasa beliau menyanggupi untuk hadir. Ini kebahagiaan luar biasa buat saya sebagai wakil ketua MPR yang dari dulu memang mendapatkan berkah dari NU," ungkapnya.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran Jakarta itu berharap silaturahim ini bisa mempererat hubungan di antara kalangan Nahdliyin, khususnya di DKI Jakarta.

Dia pun menyampaikan niatnya untuk maju dalam Konferwil PWNU DKI pada 2 April mendatang. "Saya juga berdoa agar Konferwil NU di DKI berjalan dengan lancar. Saya banyak disebut, 'Pak Jazil nyalon ketua PWNU ya?' Mumpung ada Pak Yai (Kiai Said), saya ingin matur sekalian supaya nggak banyak tanda tanya, sekaligus mohon doa restu," katanya.

Menurut Gus Jazil, niatnya maju sebagai ketua PWNU DKI tak lain untuk mengabdi kepada NU. "Saya di PWNU ini hanya menjemput takdir. Mudah-mudahan saya diberikan takdir yang baik. Saya terpilih atau tidak, semoga itu takdir yang baik. Sebab doa saya itu selalu memohon agar Allah memberikan kelembutan ketika menetapkan takdirnya," katanya.

"Saya ingin menjemput takdir apakah nanti kiai restu atau teman-teman PC nanti memberikan dukungan maka akan ditakdirkan menjadi ketua PWNU, mudah-mudahan ini menjadi takdir yang baik buat saya dan juga buat teman-teman PC, PW, dan seluruh yang hadir. Itu saja sebenarnya yang menjadi maqsuduhul a'dhom-nya," katanya.
(dam)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2398 seconds (0.1#10.140)