KSP Sebut Amien Rais Mimpi di Siang Bolong soal Presiden Tiga Periode, Agung Mozin Kaget Banget
loading...
Agung Mozin dan M Amien Rais. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan mengatakan kecurigaan mantan Ketua MPR RI M Amien Rais soal agenda terselubung Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden tiga periode tak memiliki dasar dan bagai mimpi di siang bolong. Loyalis Amien Rais, Agung Mozin , sangat kaget dengan pernyataan tersebut.
"Saya kaget banget. Masak dari rangkaian fakta politik yang dipotret oleh seorang tokoh sebesar Amien Rais kemudian dia suarakan telah menurunkan daya nalar dan daya ingat mereka akan sikap presiden yang sering berubah? Jika dibeberkan satu demi satu maka rubrik media ini akan penuh dengan inkonsistensi sikapnya," kata Agung Mozin kepada SINDOnews, Sabtu (20/3/2021) malam.
Menurut Bang Amoz, sapaan akrab Agung Mozin , jika pihak Istana meyakini pernyataan Presiden Jokowi tidak ingin mengubah masa jabatan presiden dua periode menjadi tiga periode, kita tunggu saja. "Karena sebagian dari masyarakat Indonesia punya keyakinan yang berbeda berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah dan itulah yang disuarakan oleh seorang Amien Rais," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, jika membaca dan mendengar pernyataan-pernyataan parpol seperti PKB dan Nasdem serta opini yang sedang dibangun oleh orang-orang lingkar dalam Istana bahwa presiden tiga periode itu adalah sah-sah saja.
"Saran saya kepada jubir Istana jangan karena lantaran Covid ini mereka juga sudah kehilangan penciuman dan mati rasa dan mati nalar dengan apa yang sedang terjadi dengan praktik kekuasaan yang mulai meninggalkan nilai-nilai demokrasi dan mengganti dengan otoritarianisme," tegas inisiator Partai Ummat ini.
Sebelumnya, Ade Irfan Pulungan menduga mantan Ketua MPR RI Amien Rais yang sempat curiga ada agenda terselubung Jokowi menjadi tiga periode itu tak memiliki dasar. "Ucapan Pak Amien itu seperti dia lagi tidur siang, mimpi di siang bolong, tersambar petir tiba-tiba bangun, 'oh Pak Jokowi mau tiga periode nih'. Padahal tidak punya dasar dan argumentasi yang kuat terhadap persoalan itu," pungkasnya.
"Saya kaget banget. Masak dari rangkaian fakta politik yang dipotret oleh seorang tokoh sebesar Amien Rais kemudian dia suarakan telah menurunkan daya nalar dan daya ingat mereka akan sikap presiden yang sering berubah? Jika dibeberkan satu demi satu maka rubrik media ini akan penuh dengan inkonsistensi sikapnya," kata Agung Mozin kepada SINDOnews, Sabtu (20/3/2021) malam.
Menurut Bang Amoz, sapaan akrab Agung Mozin , jika pihak Istana meyakini pernyataan Presiden Jokowi tidak ingin mengubah masa jabatan presiden dua periode menjadi tiga periode, kita tunggu saja. "Karena sebagian dari masyarakat Indonesia punya keyakinan yang berbeda berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah dan itulah yang disuarakan oleh seorang Amien Rais," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, jika membaca dan mendengar pernyataan-pernyataan parpol seperti PKB dan Nasdem serta opini yang sedang dibangun oleh orang-orang lingkar dalam Istana bahwa presiden tiga periode itu adalah sah-sah saja.
"Saran saya kepada jubir Istana jangan karena lantaran Covid ini mereka juga sudah kehilangan penciuman dan mati rasa dan mati nalar dengan apa yang sedang terjadi dengan praktik kekuasaan yang mulai meninggalkan nilai-nilai demokrasi dan mengganti dengan otoritarianisme," tegas inisiator Partai Ummat ini.
Sebelumnya, Ade Irfan Pulungan menduga mantan Ketua MPR RI Amien Rais yang sempat curiga ada agenda terselubung Jokowi menjadi tiga periode itu tak memiliki dasar. "Ucapan Pak Amien itu seperti dia lagi tidur siang, mimpi di siang bolong, tersambar petir tiba-tiba bangun, 'oh Pak Jokowi mau tiga periode nih'. Padahal tidak punya dasar dan argumentasi yang kuat terhadap persoalan itu," pungkasnya.
(zik)
Explore More