Melihat Rekam Jejak AHY dan Ibas di Panggung Politik

Sabtu, 20 Maret 2021 - 09:30 WIB
loading...
Melihat Rekam Jejak...
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Karier politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melesat, melampaui sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang lebih dahulu terjun ke dunia politik.

AHY dan Ibas merupakan putra pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Ani Yudhoyono. Keduanya kini memiliki jabatan strategis di Partai Demokrat . AHY menjadi ketua umum, Ibas ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Berbeda dengan sang adik yang telah lama terjun ke dunia politik dan memulainya dari bawah, AHY baru memulai karier politiknya saat akan terjun di Pilkada DKI Jakarta 2017. Bisa dibilang, Pilkada DKI 2017 menjadi medan perang awal bagi AHY mengarungi dunia politik. Dia pensiun dari dunia militer yang telah dijalaninya selama 16 tahun. Pangkat terakhirnya: Mayor.



Didukung oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, AHY berpasangan dengan Sylviana Murni atau Mpok Sylvi, seorang birokrat yang lama bertugas di Pemerintahan DKI Jakarta.
Melihat Rekam Jejak AHY dan Ibas di Panggung Politik

AHY saat kampanye sebagai cagub DKI Jakarta. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli

Pasangan AHY-Sylvi yang mendapat nomor urut 1, bertarung dengan dua pasangan lainnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebagai petahana dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kampanye dijalani, hingga akhirnya tiba hari pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

Debut AHY di dunia politik berakhir dengan kegagalan. Dia dan pasangannya kalah di putaran pertama Pilgub DKI Jakarta lantaran hanya meraih 17,06%. Pasangan ini kalah dari Ahok-Djarot (42,99%) dan Anies-Sandi (39,95%). Pada putaran kedua, Anies-Sandi menang.

Kalah di Pilgub DKI Jakarta tak mematikan karier politik pria yang lahir di Bandung, 10 Agustus 1978 ini. Dia dipercaya menjadi Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019. Di Pileg 2019, Partai Demokrat dapat 7,8 persen.

Menurut Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief, AHY turun ke banyak dapil pemilihan naikkan suara. "Sebelum pileg semua lembaga survei sebut elektabilitas Demokrat kisaran 4 sampai 5 %," ujar Andi Arief.

Setelah Pileg 2019, AHY dalam perubahan susunan pengurus menjadi waketum Partai Demokrat, mengisi kekosongan jabatan wakil ketua umum karena ada mengundurkan diri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2133 seconds (0.1#10.140)