Melihat Rekam Jejak AHY dan Ibas di Panggung Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Karier politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melesat, melampaui sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang lebih dahulu terjun ke dunia politik.
AHY dan Ibas merupakan putra pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Ani Yudhoyono. Keduanya kini memiliki jabatan strategis di Partai Demokrat . AHY menjadi ketua umum, Ibas ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
Berbeda dengan sang adik yang telah lama terjun ke dunia politik dan memulainya dari bawah, AHY baru memulai karier politiknya saat akan terjun di Pilkada DKI Jakarta 2017. Bisa dibilang, Pilkada DKI 2017 menjadi medan perang awal bagi AHY mengarungi dunia politik. Dia pensiun dari dunia militer yang telah dijalaninya selama 16 tahun. Pangkat terakhirnya: Mayor.
Didukung oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, AHY berpasangan dengan Sylviana Murni atau Mpok Sylvi, seorang birokrat yang lama bertugas di Pemerintahan DKI Jakarta.
AHY saat kampanye sebagai cagub DKI Jakarta. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
Pasangan AHY-Sylvi yang mendapat nomor urut 1, bertarung dengan dua pasangan lainnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebagai petahana dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kampanye dijalani, hingga akhirnya tiba hari pemungutan suara pada 15 Februari 2017.
Debut AHY di dunia politik berakhir dengan kegagalan. Dia dan pasangannya kalah di putaran pertama Pilgub DKI Jakarta lantaran hanya meraih 17,06%. Pasangan ini kalah dari Ahok-Djarot (42,99%) dan Anies-Sandi (39,95%). Pada putaran kedua, Anies-Sandi menang.
Kalah di Pilgub DKI Jakarta tak mematikan karier politik pria yang lahir di Bandung, 10 Agustus 1978 ini. Dia dipercaya menjadi Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019. Di Pileg 2019, Partai Demokrat dapat 7,8 persen.
Menurut Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief, AHY turun ke banyak dapil pemilihan naikkan suara. "Sebelum pileg semua lembaga survei sebut elektabilitas Demokrat kisaran 4 sampai 5 %," ujar Andi Arief.
Setelah Pileg 2019, AHY dalam perubahan susunan pengurus menjadi waketum Partai Demokrat, mengisi kekosongan jabatan wakil ketua umum karena ada mengundurkan diri.
Puncaknya, suami Annisa Pohan ini terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat yang digelar di Jakarta, Maret 2020. Kini, AHY tengah menghadapi ujian politik dari kubu yang kontra dengannya, yang telah memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Mampukah AHY mengatasinya? Waktu yang akan menjawabnya.
Di sisi lain, Ibas yang merupakan adik AHY, bisa dibilang lebih kaya pengalaman di dunia politik. Pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 24 November 1980 ini punya pengalaman sebagai Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat Tahun 2008-2010.
Ibas juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Tahun 2010-2015. Selain itu, Ibas juga menjadi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Tahun 2014-2019.
Selain sebagai pengurus partai, Ibas hingga kini tercatat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode yakni 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024. Ibas pun menjadi ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersama anggota fraksi lainnya saat berikrar setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Arif Julianto
Nama suami dari Aliya Rajasa ini juga sempat disebut-sebut menjadi calon ketua umum Partai Demokrat pada Kongres V Partai Demokrat Tahun 2020. Namun, akhirnya hanya nama sang kakak, AHY, yang muncul. Dan, jadilah sang kakak sebagai ketua umum Partai Demokrat menggantikan ayahnya, SBY. Sementara, Ibas menjadi wakil ketua umum.
Kini, saat kakaknya digoyang kubu KLB, Ibas tak tinggal diam. Sebagai ketua fraksi di DPR, Ibas memimpin ikrar setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Setia kepada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat periode 2020-2025 pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono Hasil Kongres ke-V Partai Demokrat yang sah tahun 2020 yang lalu," demikian poin ketiga ikrar kesetiaan yang dibacakan di tangga Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan yang ikonik, Senin (15/3/2021).
Mampukah Ibas membantu kakaknya mengatasi goyangan kubu KLB dan para eks kader Demokrat yang kian kencang sekaligus membuktikan bahwa mereka layak menjadi penerus SBY di kancah politik nasional? Kita tunggu.
AHY dan Ibas merupakan putra pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Ani Yudhoyono. Keduanya kini memiliki jabatan strategis di Partai Demokrat . AHY menjadi ketua umum, Ibas ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
Berbeda dengan sang adik yang telah lama terjun ke dunia politik dan memulainya dari bawah, AHY baru memulai karier politiknya saat akan terjun di Pilkada DKI Jakarta 2017. Bisa dibilang, Pilkada DKI 2017 menjadi medan perang awal bagi AHY mengarungi dunia politik. Dia pensiun dari dunia militer yang telah dijalaninya selama 16 tahun. Pangkat terakhirnya: Mayor.
Didukung oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, AHY berpasangan dengan Sylviana Murni atau Mpok Sylvi, seorang birokrat yang lama bertugas di Pemerintahan DKI Jakarta.
AHY saat kampanye sebagai cagub DKI Jakarta. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
Pasangan AHY-Sylvi yang mendapat nomor urut 1, bertarung dengan dua pasangan lainnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebagai petahana dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kampanye dijalani, hingga akhirnya tiba hari pemungutan suara pada 15 Februari 2017.
Debut AHY di dunia politik berakhir dengan kegagalan. Dia dan pasangannya kalah di putaran pertama Pilgub DKI Jakarta lantaran hanya meraih 17,06%. Pasangan ini kalah dari Ahok-Djarot (42,99%) dan Anies-Sandi (39,95%). Pada putaran kedua, Anies-Sandi menang.
Kalah di Pilgub DKI Jakarta tak mematikan karier politik pria yang lahir di Bandung, 10 Agustus 1978 ini. Dia dipercaya menjadi Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019. Di Pileg 2019, Partai Demokrat dapat 7,8 persen.
Menurut Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief, AHY turun ke banyak dapil pemilihan naikkan suara. "Sebelum pileg semua lembaga survei sebut elektabilitas Demokrat kisaran 4 sampai 5 %," ujar Andi Arief.
Setelah Pileg 2019, AHY dalam perubahan susunan pengurus menjadi waketum Partai Demokrat, mengisi kekosongan jabatan wakil ketua umum karena ada mengundurkan diri.
Puncaknya, suami Annisa Pohan ini terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat yang digelar di Jakarta, Maret 2020. Kini, AHY tengah menghadapi ujian politik dari kubu yang kontra dengannya, yang telah memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Mampukah AHY mengatasinya? Waktu yang akan menjawabnya.
Di sisi lain, Ibas yang merupakan adik AHY, bisa dibilang lebih kaya pengalaman di dunia politik. Pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 24 November 1980 ini punya pengalaman sebagai Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat Tahun 2008-2010.
Ibas juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Tahun 2010-2015. Selain itu, Ibas juga menjadi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Tahun 2014-2019.
Selain sebagai pengurus partai, Ibas hingga kini tercatat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode yakni 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024. Ibas pun menjadi ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersama anggota fraksi lainnya saat berikrar setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Arif Julianto
Nama suami dari Aliya Rajasa ini juga sempat disebut-sebut menjadi calon ketua umum Partai Demokrat pada Kongres V Partai Demokrat Tahun 2020. Namun, akhirnya hanya nama sang kakak, AHY, yang muncul. Dan, jadilah sang kakak sebagai ketua umum Partai Demokrat menggantikan ayahnya, SBY. Sementara, Ibas menjadi wakil ketua umum.
Kini, saat kakaknya digoyang kubu KLB, Ibas tak tinggal diam. Sebagai ketua fraksi di DPR, Ibas memimpin ikrar setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Setia kepada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat periode 2020-2025 pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono Hasil Kongres ke-V Partai Demokrat yang sah tahun 2020 yang lalu," demikian poin ketiga ikrar kesetiaan yang dibacakan di tangga Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan yang ikonik, Senin (15/3/2021).
Mampukah Ibas membantu kakaknya mengatasi goyangan kubu KLB dan para eks kader Demokrat yang kian kencang sekaligus membuktikan bahwa mereka layak menjadi penerus SBY di kancah politik nasional? Kita tunggu.
(zik)