Cyrus Network Ungkap Soal Pertemuan Airlangga dan Prabowo
loading...
Silaturahmi di antara dua tokoh nasional, yaitu Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto yang merupakan tokoh olah raga terjadi kemarin, di Hambalang, Bogor. Foto/MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Silaturahmi di antara dua tokoh nasional, yaitu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang merupakan tokoh olah raga terjadi kemarin, Sabtu (13/3/2021). Kedua tokoh nasional tersebut bertemu di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor.
Baca juga: Siang-siang di Hari Sabtu Bertemu di Hambalang, Apa yang Dibahas Airlangga x Prabowo? Ini Bocorannya!
Pertemuan yang berlangsung secara akrab dan membahas beberapa hal, di antaranya menyoal keseriusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 tidak perlu diragukan lagi. Pemerintah Indonesia saat ini tengah serius melakukan persiapan untuk mengajukan pencalonan.
Merespons pertemuan Airlangga dan Prabowo ini, Founder Cyrus Network Hasan Nasbi mengaku ini merupakan pertemuan antara pimpinan dua partai politik papan atas Indonesia, yang berlangsung santai dan informal.
Baca juga: Ketika Airlangga-Prabowo Bertemu, Mars Golkar dan Gerindra Berkumandang di Hambalang
"Silaturahmi itu menguatkan ikatan batin. Bahkan ketika nanti pun harus tidak sejalan dalam politik, setidaknya ikatan batin tadi menjadi batas bahwa perseteruan politik bukan untuk saling membinasakan," ujar Hasan dalam keterangan pers, Minggu (14/3/2021).
Namun menurut Hasan Nasbi, pertemuan Airlangga dan Prabowo tidak hanya sekadar membicarakan isu olahraga, seperti yang diklaim beberapa politikus Golkar. Dirinya yakin 100 persen konstelasi politik menjadi topik utama pertemuan di kediaman pribadi Prabowo tersebut.
"Kalau orang politik bertemu tentu tidak mungkin tak bicara politik. Jangankan mereka, kita yang bukan orang politik saja, kadang kalau ketemu ngobrolin politik. Jadi meskipun kita tidak tahu secara detil pembicaraan mereka, tetapi pasti mereka bicara soal politik," ucap Hasan.
Hasan bahkan menduga pertemuan itu merupakan bagian dari proses penjajakan awal koalisi untuk Pemilu 2024. Menurut dia, kedua ketua umum tengah saling menilai, sejauh mana mereka punya kesamaan pandangan dan gagasan.
"Bisa iya bisa tidak. Tetapi kalau persamaan mereka lebih banyak daripada perbedaan, tentu pertemuan-pertemuan seperti ini akan berlanjut. Mengejar sebanyak mungkin persamaan untuk kerja sama di tahun politik 2024 nanti," beber Hasan.
Meski pemilu masih tiga tahun lagi, lanjut Hasan, bukan hal aneh jika partai politik sudah mempersiapkan koalisi sejak jauh-jauh hari. Apalagi, dengan partai yang memiliki banyak kesamaan.
Baca juga: Siang-siang di Hari Sabtu Bertemu di Hambalang, Apa yang Dibahas Airlangga x Prabowo? Ini Bocorannya!
Pertemuan yang berlangsung secara akrab dan membahas beberapa hal, di antaranya menyoal keseriusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 tidak perlu diragukan lagi. Pemerintah Indonesia saat ini tengah serius melakukan persiapan untuk mengajukan pencalonan.
Merespons pertemuan Airlangga dan Prabowo ini, Founder Cyrus Network Hasan Nasbi mengaku ini merupakan pertemuan antara pimpinan dua partai politik papan atas Indonesia, yang berlangsung santai dan informal.
Baca juga: Ketika Airlangga-Prabowo Bertemu, Mars Golkar dan Gerindra Berkumandang di Hambalang
"Silaturahmi itu menguatkan ikatan batin. Bahkan ketika nanti pun harus tidak sejalan dalam politik, setidaknya ikatan batin tadi menjadi batas bahwa perseteruan politik bukan untuk saling membinasakan," ujar Hasan dalam keterangan pers, Minggu (14/3/2021).
Namun menurut Hasan Nasbi, pertemuan Airlangga dan Prabowo tidak hanya sekadar membicarakan isu olahraga, seperti yang diklaim beberapa politikus Golkar. Dirinya yakin 100 persen konstelasi politik menjadi topik utama pertemuan di kediaman pribadi Prabowo tersebut.
"Kalau orang politik bertemu tentu tidak mungkin tak bicara politik. Jangankan mereka, kita yang bukan orang politik saja, kadang kalau ketemu ngobrolin politik. Jadi meskipun kita tidak tahu secara detil pembicaraan mereka, tetapi pasti mereka bicara soal politik," ucap Hasan.
Hasan bahkan menduga pertemuan itu merupakan bagian dari proses penjajakan awal koalisi untuk Pemilu 2024. Menurut dia, kedua ketua umum tengah saling menilai, sejauh mana mereka punya kesamaan pandangan dan gagasan.
"Bisa iya bisa tidak. Tetapi kalau persamaan mereka lebih banyak daripada perbedaan, tentu pertemuan-pertemuan seperti ini akan berlanjut. Mengejar sebanyak mungkin persamaan untuk kerja sama di tahun politik 2024 nanti," beber Hasan.
Meski pemilu masih tiga tahun lagi, lanjut Hasan, bukan hal aneh jika partai politik sudah mempersiapkan koalisi sejak jauh-jauh hari. Apalagi, dengan partai yang memiliki banyak kesamaan.
(maf)
Lihat Juga :
