Di Acara Doa Bersama, AHY Sindir Moeldoko Klaim Jadi Ketum Demokrat

Jum'at, 12 Maret 2021 - 19:58 WIB
loading...
Di Acara Doa Bersama, AHY Sindir Moeldoko Klaim Jadi Ketum Demokrat
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir Kepala KSP, Moeldoko yang mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat , Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menyindir Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sindiran ini disampaikan AHY dalam acara doa bersama lintas agama yang bertajuk "Doa Bersama untuk Bangsa" di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021) siang ini.

Hal ini terpantau dalam unggahan video istri AHY, Annisa Pohan @annisayudhoyono pada siang tadi.
"Terkhusus dalam kesempatan ini izinkan saya AHY Ketua Umum Partai Demokrat yang sah pak," ujar AHY dalam sambutannya dibalas tawa dari peserta yang hadir secara fisik.

Karena, AHY melanjutkan ada yang mengaku sebagai Ketum Demokrat. Dia pun membuat candaan kepada para tokoh lintas agama tidak tersasar di kantor DPP lain yang juga berada di kawasan Menteng karena yang sah adalah Kantor DPP Demokrat yang ini.

"Karena ada juga yang mengklaim sebagai Ketum Partai Demokrat, tadi untung sekali tidak salah tempat, tidak salah, tempat yang sah di sini pak, ada Menteng yang satu lagi tapi tidak sah sebetulnya," canda AHY yang kembali disambut tawa.

Oleh karena itu, sambung putra sulung SBY ini, dirinya atas nama keluarga besar Partai Demokrat juga memohon doa dari segenap masyarakat Indonesia yang diharapkan akan terus memperkuat semangat Demokrat seperti hadirnya para tokoh pemuka agama ini.

"Karena insya Allah doanya baik-baik semua dan harapannya besar untuk kita semua untuk Partai Demokrat," ucapnya diamini pengurus dan kader Demokrat. Baca juga: Kembali Hadirkan Testimoni Peserta KLB, Kubu AHY Sebut Kubu Moeldoko seperti Kaset Kusut

"Bahwa kami baik-baik berjuang untuk menjaga kedaulatan dan kehormatan partai kami, sekaligus berikhtiar untuk menjaga terus memperjuangkan demokrasi, kebenaran dan keadilan di negeri ini. Tiga hal tadi makin langka, tapi kalau tidak ada yang berani meneguhkan demokrasi, kebenaran dan keadilan kita mungkin memiliki masa depan yang suram," tegas AHY.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)