Tengku Zulkarnain: Biarkan Kemungkaran Itu Setan Bisu, Bukan Toleran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menegaskan Islam toleran bukan berarti membiarkan adanya kemungkaran.
Menurut dia, ada berbagai cara untuk mencegah setiap kemungkaran. Bisa dengan kekuasaan, lisan atau paling tidak menolak di dalam hati.
Pria yang biasa disapa Ustaz Tengku Zul menilai sesat jika ada pemikiran toleran adala membiarkan kemungkaran. Hal tersebut diungkapkannya di lini masa akun Twitternya,@ustadtengkuzul, Jumat (12/3/2021).
"Dipikirnya Islam toleran itu adalah yang membiarkan kemungkaran...? Membiarkan kemungkaran itu setan bisu, bukan toleran. Setiap kemungkaran wajib dicegah dengan kekuasaan, dengan lisan, atau paling tidak menolak dalam hati. Sesat pemikiran jika toleran diartikan membiarkan..." kata Tengku Zulkarnain.
Cuitan Tengku Zulkarnain menarik perhatian pengguna media sosial Twitter alias netizen. Puluhan netizen menyampaikan pandangannya di dalam kolom komentar cuitan Zulkarnain.
"Kalau menurut saya toleransi itu lebih dari pada saling menghormati dan saling menghargai dalam hal menganut dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Yang lebih tegas dinyatakan dalam AlQuran. "Dinukum waliadiin". Bukan membiarkn kejahatan dan kemungkaran..." tulis komentar pemilik akun @BungZazak.
Pemilik akun @Azrirulazri juga memberikan pandangannya. "Betul ustaz toleran itu bukan berarti membiarkan kemungkaran. Saling menghormati dalam keyakinan agama masing-masing. Lakum diinukum waliyadiin," cuitnya.
Menurut dia, ada berbagai cara untuk mencegah setiap kemungkaran. Bisa dengan kekuasaan, lisan atau paling tidak menolak di dalam hati.
Pria yang biasa disapa Ustaz Tengku Zul menilai sesat jika ada pemikiran toleran adala membiarkan kemungkaran. Hal tersebut diungkapkannya di lini masa akun Twitternya,@ustadtengkuzul, Jumat (12/3/2021).
"Dipikirnya Islam toleran itu adalah yang membiarkan kemungkaran...? Membiarkan kemungkaran itu setan bisu, bukan toleran. Setiap kemungkaran wajib dicegah dengan kekuasaan, dengan lisan, atau paling tidak menolak dalam hati. Sesat pemikiran jika toleran diartikan membiarkan..." kata Tengku Zulkarnain.
Cuitan Tengku Zulkarnain menarik perhatian pengguna media sosial Twitter alias netizen. Puluhan netizen menyampaikan pandangannya di dalam kolom komentar cuitan Zulkarnain.
"Kalau menurut saya toleransi itu lebih dari pada saling menghormati dan saling menghargai dalam hal menganut dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Yang lebih tegas dinyatakan dalam AlQuran. "Dinukum waliadiin". Bukan membiarkn kejahatan dan kemungkaran..." tulis komentar pemilik akun @BungZazak.
Pemilik akun @Azrirulazri juga memberikan pandangannya. "Betul ustaz toleran itu bukan berarti membiarkan kemungkaran. Saling menghormati dalam keyakinan agama masing-masing. Lakum diinukum waliyadiin," cuitnya.
(dam)