Tak Ada Foto Bareng Amien Rais dkk-Jokowi Seusai Pertemuan di Istana, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tujuh orang anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Enam Laskar FPI telah menemui Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 9 Maret 2021. Adapun tujuh orang anggota TP3 itu adalah Amien Rais , Abdullah Hehamahua, Marwan Batubara, KH Muhyiddin Junaidi, dan tiga orang lainnya.
Pertemuan yang tidak sampai 15 menit itu diketahui tidak diakhiri dengan foto bersama antara Presiden Jokowi dengan anggota TP3. Dalam Channel YouTube Neno Warisman, Anggota TP3 KH Muhyiddin Junaidi membeberkannya.
"Alhamdulillah tidak ada foto bersama, itu kalau ada foto bersama, bisa dijual foto tersebut seakan-akan sudah selesai. Ini akan menjadi bumerang bagi TP3 untuk menyelesaikan masalah yang sangat krusial tersebut," ujar KH Muhyiddin Junaidi di Channel YouTube Neno Warisman bertajuk yang diunggah pada Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Yusuf Mansur Posting Foto Pertemuan Jokowi-Amien Rais dkk, Begini Komentar Netizen
Dalam pertemuan itu, Muhyiddin menjelaskan TP3 menyampaikan pendapat terkait kasus tewasnya enam orang Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. TP3, kata dia, juga menyampaikan temuannya kepada Presiden Jokowi.
"Itu terserah kepada Bapak Presiden dan pemerintah. Kalau ada perbedaan pendapat, keyakinan, kita juga punya bukti, bukan hanya keyakinan, kita akan sampaikan nanti," tuturnya.
Baca juga: Polri Pastikan Belum Ada Tersangka di Kasus Unlawful Killing Laskar FPI
Maka itu, dia membantah adanya anggapan bahwa pertemuan TP3 dengan Presiden Jokowi itu sebagai langkah awal rekonsiliasi. "Ini bukan rekonsiliasi. Kita ingin menyampaikan sesuatu fakta yang kami terima, yang kita miliki, ya soal rekonsiliasi itu lain lagi masalah. Makanya kita tidak mau bahwa setelah itu ada foto bersama, dan lain sebagainya. Kalau ada foto bersama nanti bisa dimultitafsirkan lagi. Seakan-akan kita ini sudah sepakat, tidak, kita belum sepakat," katanya.
Pertemuan yang tidak sampai 15 menit itu diketahui tidak diakhiri dengan foto bersama antara Presiden Jokowi dengan anggota TP3. Dalam Channel YouTube Neno Warisman, Anggota TP3 KH Muhyiddin Junaidi membeberkannya.
"Alhamdulillah tidak ada foto bersama, itu kalau ada foto bersama, bisa dijual foto tersebut seakan-akan sudah selesai. Ini akan menjadi bumerang bagi TP3 untuk menyelesaikan masalah yang sangat krusial tersebut," ujar KH Muhyiddin Junaidi di Channel YouTube Neno Warisman bertajuk yang diunggah pada Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Yusuf Mansur Posting Foto Pertemuan Jokowi-Amien Rais dkk, Begini Komentar Netizen
Dalam pertemuan itu, Muhyiddin menjelaskan TP3 menyampaikan pendapat terkait kasus tewasnya enam orang Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. TP3, kata dia, juga menyampaikan temuannya kepada Presiden Jokowi.
"Itu terserah kepada Bapak Presiden dan pemerintah. Kalau ada perbedaan pendapat, keyakinan, kita juga punya bukti, bukan hanya keyakinan, kita akan sampaikan nanti," tuturnya.
Baca juga: Polri Pastikan Belum Ada Tersangka di Kasus Unlawful Killing Laskar FPI
Maka itu, dia membantah adanya anggapan bahwa pertemuan TP3 dengan Presiden Jokowi itu sebagai langkah awal rekonsiliasi. "Ini bukan rekonsiliasi. Kita ingin menyampaikan sesuatu fakta yang kami terima, yang kita miliki, ya soal rekonsiliasi itu lain lagi masalah. Makanya kita tidak mau bahwa setelah itu ada foto bersama, dan lain sebagainya. Kalau ada foto bersama nanti bisa dimultitafsirkan lagi. Seakan-akan kita ini sudah sepakat, tidak, kita belum sepakat," katanya.
(zik)