Komnas HAM: 130.000 Video Jasa Marga Tak Ada Bukti Pelanggaran HAM di Kasus FPI

Rabu, 10 Maret 2021 - 15:21 WIB
loading...
Komnas HAM: 130.000...
Komnas HAM menyebut dari data dan bukti video yang diberikan Jasa Marga menunjukkan kasus penembakan 6 laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek tidak menunjukkan adanya pelanggaran HAM berat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan dari data dan bukti video yang diberikan oleh pihak Jasa Marga menunjukkan kasus penembakan 6 laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek tidak menunjukkan adanya pelanggaran HAM berat.

"Dari 130 ribu rekaman video dari Jasa Marga tidak ada indikasi pihak kepolisian hendak untuk menghilangkan nyawa. Ini berbeda dengan semua kesaksian awal, tidak ada di video nya. Jadi kita tidak bisa mengikuti omongan orang," ujar Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, M. Choirul Anam usai konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Rabu (10/3/2021). Baca juga: Komnas HAM: Kasus Laskar FPI Tidak Bisa Dibawa ke Mahkamah Internasional

"Dari voice note ada masa jarak jauh, teman-teman FPI jarak jauh, tidak menggunakan kesempatan untuk menghindari kepolisian malah menunggu. Sehingga terjadi peristiwa serempet menyerempet hingga KM 50," kata Anam. Baca juga: Bertemu Jokowi Bahas Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Kutip Ayat Al-Quran

M. Choirul Anam mengungkapkan pihaknya melihat opini atau analisis yang dilakukan oleh banyak orang di media sosial pada umumnya tidak berdasarkan fakta video yang diperoleh Komnas HAM dari pihak Jasa Marga. Dia mengaku, Komnas HAM pernah dikunjungi TP3 di awal kasus tersebut.

”Awalnya kami kira datang bersama dengan pihak keluarga korban. Dalam awal kasus mereka menyebutkan bukti yang bisa menunjang pernyataan kesaksian mereka, ternyata tidak ada dan hanya analisa. Kita melakukan pemeriksaan terhadap rombongan FPI, baik di Petamburan dan Megamendung. Kami punya informasi dari masyarakat terkait tembakan di jalan tol," kata Anam.

"Jadi ini harus berdasarkan fakta. Gelar perkara oleh Polri terkait kasus penembakan anggota FPI di KM50 kami harap kasus ini cepat selesai. Rekonstruksi Komnas HAM sudah jelas, bukti penunjang sudah kami berikan ke Bareskrim. Yang paling penting adalah akuntabilitas, transparansi, dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat. Silakan semua pihak melakukan monitoring. Proses dan mekanisme nya harus transparan. Presiden, Menkopolhukam, Bareskrim berkomitmen untuk mengedepankan prinsip-prinsip tersebut dalam penanganan kasus penembakan anggota FPI ini," ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kasus Mantan Pemain...
Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI, KemenHAM Beri Rekomendasi ke Komnas HAM hingga Bareskrim
Sederet Dugaan Pelanggaran...
Sederet Dugaan Pelanggaran Hukum dan HAM Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Temuan Kementerian HAM
Laporkan Penuduh Ijazah...
Laporkan Penuduh Ijazah Palsu ke Polisi, Jokowi: Sudah Menghina Saya Sehina-hinanya
Artis Jonathan Frizzy...
Artis Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras
Profil 5 Orang yang...
Profil 5 Orang yang Dilaporkan ke Polisi terkait Ijazah Jokowi
Alasan Jokowi Laporkan...
Alasan Jokowi Laporkan Penuding Ijazah Palsu: Biar Jelas dan Gamblang
Ini Tampang Pria Cikarang...
Ini Tampang Pria Cikarang yang Bacok Mantan Kekasih hingga Tangan Putus
Polisi Tangkap Selebritas...
Polisi Tangkap Selebritas Jonathan Frizzy saat Sakit usai Jalani Operasi
Konsumsi Vape Obat Keras,...
Konsumsi Vape Obat Keras, Aktor Jonathan Frizzy Terancam 12 Tahun Penjara
Rekomendasi
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Inter Milan vs PSG di Final Liga Champions 2024/2025
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Cek Daftar Lengkap dan Terbaru
Ahmad Dhani Minta Maaf...
Ahmad Dhani Minta Maaf usai Terbukti Melanggar Kode Etik
Berita Terkini
DPR Dorong Satgas Antipremanisme...
DPR Dorong Satgas Antipremanisme Gerak Cepat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Minta Polri di Bawah Kemendagri, Anggota DPR Khawatir Jadi Alat Politik
Resmikan Gedung Baru...
Resmikan Gedung Baru IPDN, Menko AHY: Ciptakan Birokrasi Adaptif, Inovatif, dan Berkelanjutan
3 Hakim Pemberi Vonis...
3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Divonis Hari Ini, Lebih Ringan atau Berat dari Tuntutan Jaksa?
Laznas Dewan Dakwah...
Laznas Dewan Dakwah Luncurkan Super App ZPlus, Pengelolaan Zakat Makin Profesional dan Transparan
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
Infografis
Pemain Termahal di Final...
Pemain Termahal di Final Arab Club Champions 2023, Tak Ada CR7
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved