Masyarakat Jangan Lengah Walaupun Kasus COVID-19 Menurun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Walaupun berdasarkan data Satgas ada penurunan kasus positif COVID-19 beberapa hari terakhir, masyarakat diimbau untuk terus mewaspadai sebaran virus tersebut. Terlebih, saat ini mutasi virus Corona B117 yang pertama kali terdeteksi di Inggris sudah ditemukan di Indonesia.
Pakar Kesehatan Masyarakat, dr Hermawan Saputra berpendapat bahwa masyarakat mungkin tidak memahami perbedaan COVID-19 dengan mutasi virus Corona, gejala serta risikonya seperti apa. "Tetapi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas mulai dari kesadaran berperilaku. Sekarang terbuka sekali, seolah-olah sudah bebas,” ujar dr Hermawan Saputra kepada wartawan, Selasa (9/3/2021). Baca juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Telah Tiba di Indonesia
Dia melihat masih ada keramaian. Maka itu, masyarakat perlu terus diingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. “Pemerintah, semua orang, harus kembali mengingatkan bahwa kita ini belum melewati pandemi COVID-19,” katanya.
Masyarakat juga diminta untuk tidak menganggap enteng COVID-19 karena ada vaksinasi. Taat protokol kesehatan tetap menjadi kunci menghindari COVID-19. “Jadi harus dikembalikan kepada kedisiplinan yang memadai dari masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peningkatan sebaran virus saat libur panjang akhir pekan ini. Pasalnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur panjang selalu berujung pada penambahan kasus positif COVID-19 cukup banyak.
“Libur panjang apapun bentuknya itu akan berkaitan dengan volume pariwisata, volume orang yang bergerak dari satu ke area lain. Setiap ada liburan akan ada volume pariwisata, pada akhirnya kasus naik,” imbuhnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas masing-masing. “Mudah-mudahan semua bisa membatasi diri,” pungkasnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Pakar Kesehatan Masyarakat, dr Hermawan Saputra berpendapat bahwa masyarakat mungkin tidak memahami perbedaan COVID-19 dengan mutasi virus Corona, gejala serta risikonya seperti apa. "Tetapi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas mulai dari kesadaran berperilaku. Sekarang terbuka sekali, seolah-olah sudah bebas,” ujar dr Hermawan Saputra kepada wartawan, Selasa (9/3/2021). Baca juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Telah Tiba di Indonesia
Dia melihat masih ada keramaian. Maka itu, masyarakat perlu terus diingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. “Pemerintah, semua orang, harus kembali mengingatkan bahwa kita ini belum melewati pandemi COVID-19,” katanya.
Masyarakat juga diminta untuk tidak menganggap enteng COVID-19 karena ada vaksinasi. Taat protokol kesehatan tetap menjadi kunci menghindari COVID-19. “Jadi harus dikembalikan kepada kedisiplinan yang memadai dari masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peningkatan sebaran virus saat libur panjang akhir pekan ini. Pasalnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur panjang selalu berujung pada penambahan kasus positif COVID-19 cukup banyak.
“Libur panjang apapun bentuknya itu akan berkaitan dengan volume pariwisata, volume orang yang bergerak dari satu ke area lain. Setiap ada liburan akan ada volume pariwisata, pada akhirnya kasus naik,” imbuhnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas masing-masing. “Mudah-mudahan semua bisa membatasi diri,” pungkasnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(kri)