Berebut Trending Topic, Akun-akun Baru Menetas Ramaikan Tagar PD Moeldoko Sah

Senin, 08 Maret 2021 - 12:42 WIB
loading...
Berebut Trending Topic, Akun-akun Baru Menetas Ramaikan Tagar PD Moeldoko Sah
Perang tagar antara pendukung AHY dan Moeldoko terjadi di dunia maya. Banyak akun-akun baru yang muncul di kubu Moeldoko. Foto/dok.SINDOnews,
A A A
JAKARTA - Jagat maya masih diramaikan isu politik Partai Demokrat pasca terpilihnya Ketua Umum Moeldoko dalam kontroversi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara akhir pekan lalu. Para pembela Moeldoko maupun Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) saling bersaing meramaikan tagar berebut posisitrending topic di twitter.

Melalui tagar #PD Moeldoko Sah, warganet yang membela dan setuju Moeldoko menjadi pimpinan partai berlambang mercy itu beramai ramai yakinkan bahwa KLB Partai Demokrat di Deli Serdang pada Jumat 5 Maret lalu tidak ilegal dan sah. Termasuk dualisme jabatan yang dipegang Moeldoko selaku Kepala Staf Presiden (KSP). Sedikitnya tulisan itu dibahas lebih dari 5 ribu warganet.

Sementara, para pembela partai Demokrat dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dituliskan melalui tagar #Partai Demokrat dan dibahas lebih dari 20 ribu warganet.

(Baca:Kisruh Demokrat Bukan Lagi soal Benar Salah, Momentum AHY Buktikan Kekuatan)

Uniknya, dari pantauan terlihat warganet yang menuliskan tagar #PD Moeldoko Sah umumnya akun yang baru dibuat pada Februari 2021 atau berbarengan dengan isu kudeta Partai Demokrat. Akun-akun itu pun menuliskan secara berulang dengan melampirkan beberapa tangkapan layar media nasional tentang pemberitaan yang menguntungkan Moeldoko.

Misalnya saja akun @FeiHungg yang terlihat bergabung pada Februari 2021. Dia menuliskan pernyataan Sekretaris Organisasi Kepanitiaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD)Ramli Batubara soal KLB Deli Serdang lengkap dengan tangkapan layar media nasional berjudul AHY Sebut KLB Demokrat Deliserdang Ilegal, Sekertaris OC : Itu Salah!

"Ramli batubara membantah pernyataan AHY yg menyebut KLB Demokrat deli serdang Ilegal, Ramli mengatakan yg hadir di KLB deli serdang secara otomatis mewakili semua unsur DPD dan DPC. PD Moeldoko Sah #MoeldokoTakLanggarAturan," tulis akun @Feihung dikutip Senin (8/3/2021).

Akun lainnya, @teropong_langit yang juga baru bergabung di media sosial twitter pada Februari 2021 menuliskan agar Moeldoko membenahi Partai Demokrat.

"Penggagas KLB max sopacoa meminta moeldoko benahi Demokrat. PD Moeldoko Sah #MoeldokoTakLanggarAturan," cuitnya lengkap dengan lampiran berita media nasional berjudul Penggagas Kongres Luar Biasa Minta Moeldoko Benahi Demokrat.

(Baca:Lawan Kudeta Moeldoko, Kader Demokrat Sragen Cap Jempol Darah Siap Mati untuk AHY)

Sementara itu, bagi pembela AHY dengan tagar #Partai Demokrat rata-rata dituliskan akun ternama dan didukung sejumlah tokoh.
Sebut saja akun @MasBramantyo yang merupakan anggota DPR RI Fraksi Demokrat dari daerah pemilihan Jawa Tengah, meminta Moeldoko menjelaskan sumber uang yang diberikan kepada kader untuk memilihnya sebagai ketua umum.

"Pak Moeldoko saya menonton banyak video kesaksian para kader Demokrat yang anda iming-imingi uang ratusan juta jika memilih anda sebagai Ketum Partai Demokrat, apakah anda bisa jelaskan sumber uang tersebut. #SelamatkanDemokrasi," jelasnya.

Kemudian akun @Jemmy_Biru menuliskan bahwa seluruh ketua DPD Partai Demokrat yang sah ada di DPP Partai Demokrat pada Minggu 7 Maret kemarin.

"Kalau Seluruh ketua DPD Partai Demokrat yang SAH ada di DPP Partai Demokrat, lalu Yang besama pak moeldoko di medan itu ketua DPD nemu dimana. Masa sekelas mantan PANGLIMA tidak bisa ngecek inforrmasi A1 atau memang anda tahu itu yg hadir dg anda ketua DPD kw kw an," ungkapnya.

Tokoh masyarakat Papua, @PutraWadapi bahkan mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo ketika anak buahnya sebagai KSP membengkak Partai Demokrat. "Partai Demokrat dibegal oleh Pejabat istana tapi pimpinannya diam," pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1829 seconds (0.1#10.140)