Prabowo dan Ganjar Bisa Jadi Duo 'Jagoan' di Pilpres 2024
loading...
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan kader PDIP yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto/Instagram/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Siapa saja yang akan diusung sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2024 mendatang oleh kelompok partai politik pendukung pemerintah masih menjadi teka-teki.
Namun, beberapa pengamat politik memprediksi ada sejumlah tokoh yang berpotensi diusung oleh pihak yang pro pemerintah saat ini di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) mendatang.
“Kalau bicara tokoh yang berpotensi diusung tentu banyak nama yang bisa disebutkan,” ujar Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisi (SUDRA) Fadhli Harahab kepada SINDOnews, Kamis (25/2/2021).
Fadhli pun membeberkan sejumlah tokoh tersebut, yakni Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, Ketua DPR yang juga dari PDIP Puan Maharani, Menteri Sosial yang juga dari PDIP Tri Rismaharini atau Risma.
Lalu, Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini menjabat wakil ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Tetapi kalau bicara peluang tentu saja banyak pertimbangannya,” kata Fadhli.
Adapun beberapa pertimbangan yang dimaksudnya adalah soal elektabilitas calon dan dukungan dari partai politik (parpol). “Kalau dilihat beberapa hasil survei tentu yang paling berpeluang adalah Prabowo Subianto-Ganjar, atau Prabowo-Puan dari kubu pendukung pemerintah saat ini. Karena kalau dilihat komposisi Parpol pendukung utama kedua tokoh ini cukup berpeluang, Gerindra-PDIP,” kata Fadhli.
Hal senada juga dikatakan oleh Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam. “Tokoh yang pro pemerintah dan potensial diusung ada beberapa nama misalnya, Prabowo, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan Sandiaga Uno,” kata Arif secara terpisah.
Namun, beberapa pengamat politik memprediksi ada sejumlah tokoh yang berpotensi diusung oleh pihak yang pro pemerintah saat ini di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) mendatang.
“Kalau bicara tokoh yang berpotensi diusung tentu banyak nama yang bisa disebutkan,” ujar Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisi (SUDRA) Fadhli Harahab kepada SINDOnews, Kamis (25/2/2021).
Fadhli pun membeberkan sejumlah tokoh tersebut, yakni Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, Ketua DPR yang juga dari PDIP Puan Maharani, Menteri Sosial yang juga dari PDIP Tri Rismaharini atau Risma.
Lalu, Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini menjabat wakil ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Tetapi kalau bicara peluang tentu saja banyak pertimbangannya,” kata Fadhli.
Adapun beberapa pertimbangan yang dimaksudnya adalah soal elektabilitas calon dan dukungan dari partai politik (parpol). “Kalau dilihat beberapa hasil survei tentu yang paling berpeluang adalah Prabowo Subianto-Ganjar, atau Prabowo-Puan dari kubu pendukung pemerintah saat ini. Karena kalau dilihat komposisi Parpol pendukung utama kedua tokoh ini cukup berpeluang, Gerindra-PDIP,” kata Fadhli.
Hal senada juga dikatakan oleh Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam. “Tokoh yang pro pemerintah dan potensial diusung ada beberapa nama misalnya, Prabowo, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan Sandiaga Uno,” kata Arif secara terpisah.
(dam)
Explore More