Demokrat Umumkan Jagoan di Pilgub DKI, PKB Duluan Duetkan Raffi-Agnes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat (PD) mengumumkan sembilan kader terbaik mereka untuk bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang. Di antara lainnya muncul nama mantan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, hingga Anggota DPR Dede Yusuf Macan Effendi.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, apa yang dilakukan Partai Demokrat bagian dari strategi politik untuk merespons persepsi publik. Namun, hal serupa juga sudah dilakukan partai politik lain.
"PKB sudah lebih dulu dengan menyebut Raffi Ahmad dan Agnes Mo (Agnes Monica). Demokrat juga tak mau ketinggalan menyebut 9 nama untuk disiapkan dalam Pilkada Jakarta ke depan," katanya saat dihubungi, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Demokrat Siapkan 9 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta, Termasuk Emil Dardak dan Dede Yusuf
Ujang menganggap, apa yang dilakukan PD dan PKB sebagai hal yang positif karena berani menyebut nama-nama kader yang berpotensi diusung sebagai calon kepala daerah, khususnya untuk DKI Jakarta. Cara itu disebutnya, agar masyarakat banyak mendapatkan pilihan tentang figur yang pantas.
"Agar rakyat jauh-jauh hari tahu latar belakangnya. Dan juga agar dari saat ini warga DKI paham apa yang menjadi visi, misi, dan programnya masing-masing," kata analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Di sisi lain, memunculkan nama publik figur atau kader partai untuk di-endorse di Pilkada itu juga merupakan strategi pencitraan. Sederhananya, kata Ujang, agar partai-partai tersebut selalu mendapat pemberitaan dan panggung politik.
Baca juga: Alasan Demokrat Umumkan 9 Jagoan yang Akan Diusung di Pilkada DKI Jakarta
"Walaupun nanti nama-nama tersebut tak ada yang dijadikan calon kepala daerah di Pilkada DKI Jakarta nanti, paling tidak partai sudah gercep (gerak cepat) untuk menawarkan figur-figur alternatif bagi warga Jakarta," katanya.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, apa yang dilakukan Partai Demokrat bagian dari strategi politik untuk merespons persepsi publik. Namun, hal serupa juga sudah dilakukan partai politik lain.
"PKB sudah lebih dulu dengan menyebut Raffi Ahmad dan Agnes Mo (Agnes Monica). Demokrat juga tak mau ketinggalan menyebut 9 nama untuk disiapkan dalam Pilkada Jakarta ke depan," katanya saat dihubungi, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Demokrat Siapkan 9 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta, Termasuk Emil Dardak dan Dede Yusuf
Ujang menganggap, apa yang dilakukan PD dan PKB sebagai hal yang positif karena berani menyebut nama-nama kader yang berpotensi diusung sebagai calon kepala daerah, khususnya untuk DKI Jakarta. Cara itu disebutnya, agar masyarakat banyak mendapatkan pilihan tentang figur yang pantas.
"Agar rakyat jauh-jauh hari tahu latar belakangnya. Dan juga agar dari saat ini warga DKI paham apa yang menjadi visi, misi, dan programnya masing-masing," kata analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Di sisi lain, memunculkan nama publik figur atau kader partai untuk di-endorse di Pilkada itu juga merupakan strategi pencitraan. Sederhananya, kata Ujang, agar partai-partai tersebut selalu mendapat pemberitaan dan panggung politik.
Baca juga: Alasan Demokrat Umumkan 9 Jagoan yang Akan Diusung di Pilkada DKI Jakarta
"Walaupun nanti nama-nama tersebut tak ada yang dijadikan calon kepala daerah di Pilkada DKI Jakarta nanti, paling tidak partai sudah gercep (gerak cepat) untuk menawarkan figur-figur alternatif bagi warga Jakarta," katanya.
(abd)