Kemnaker-Diaspora Indonesia Galang Donasi bagi Pekerja Terdampak Covid-19

Minggu, 17 Mei 2020 - 20:17 WIB
loading...
Kemnaker-Diaspora Indonesia...
Kemnaker-Diaspora Indonesia Galang Donasi bagi Pekerja Terdampak Covid-19
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Diaspora Indonesia sepakat untuk bersama-sama menjalankan program Diaspora Peduli Family to Family bagi pekerja yang terdampak Covid-19. Program ini bertujuan menggalang dana bagi pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan akibat Covid-19.

Hal tersebut terungkap dalam acara video conference antara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Pendiri Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal dengan para diaspora dari berbagai negara di dunia yang diselenggarakan di kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (15/5/2020) malam.

"Saya berharap kementerian yang saya pimpin ini dapat menjadi penyambung rejeki bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Bantuan family to familiy kali pertama ini, kami kreasikan karena kita sama-sama orang Indonesia, dan sama-sama memiliki keluarga meskipun berbeda," kata Menaker Ida.

Menaker menjelaskan, program Diaspora Peduli Family to Family (DPFF) merupakan upaya untuk bergandengan tangan, mendekatkan hati antara Diaspora dengan masyarakat Indonesia, khususnya korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan yang dirumahkan.

"Program DPFF ini mendekatkan hati antara saudara-saudara kita di luar negeri dengan saudara-saudara kita yang ter-PHK di dalam negeri. Semangatnya mari kita berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan. Ini wujud cinta tanah air, " katanya.

Ditegaskan Menaker Ida, selain penggalangan bantuan, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa bantuan diaspora akan didistribusikan kepada korban PHK atau pihak yang paling membutuhkan atau dengan tingkat ekonomi paling lemah. "Atau yang masuk kategori the new poor," kata Menaker.

“Kami akan terus berjalan secara paralel program kartu prakerja. Di situ ada program semi bantuan sosial akan terus bekerja. Sedangkan kelompok masyarakat yang tak terakomodasi, akan dibantu melalui program ini," katanya.

Kemudian, lanjut Menaker adalah atas kesediaan Diaspora, akan membantu program pelatihan dan peningkatan skill dalam program terkait di Kemnaker.

"Platformnya ada, peluang ada, dan kesempatan untuk sinergi antara pihak expertise (keahllian), dan penerima dari korban PHK juga ada," katanya.

Menteri Ida menambahkan, Diaspora juga menyanggupi akan membantu secara all out untuk mencapai lebih dari target awal minimal 5000 penerima pekerja ter-PHK dan dirumahkan. "Diaspora sudah berjanji akan all out melakukan promosi ke komunitas masing-masing, " katanya.

Donasi tersebut akan didistribusikan melalui Bank BNI.

Sementara itu, Dino Patti Djalal menegaskan, saat ini sebanyak 6-8 juta anggota Diaspora se-Dunia bisa diajak untuk berdonasi kepada yang membutuhkan. Menurut Dino, program DPFF ini wujud nyata dari program pemerintah yakni solidaritas, sebagai cara untuk mengalahkan Covid-19 secara sosial dan ekonomi. "Solidaritas ini diwujudkan keluarga Diaspora di luar membantu 50 dolar AS (Rp780 ribu) kepada keluarga di tanah air yang paling membutuhkan. Target kami di atas 5000 penerima," ujar Dino.

Dino menyatakan, DPFF ini merupakan program kali pertama bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Karenanya, Dino berharap apabila target 5000 lebih penerima tercapai, masyarakat kelas menengah Indonesia bisa terinspirasi untuk mengikuti langkah dengan model yang dijalankan oleh Diaspora Peduli, family to family.

"Dalam Vidcon tadi, sebanyak 30 perwakilan Diaspora di seluruh dunia menyambut positif program DPFF dan mendukung pemerintah untuk menggalang dukungan di komunitas Diaspora masing-masing," kata Dino.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemerintah Ingin Tingkatkan...
Pemerintah Ingin Tingkatkan Peran Diaspora dalam Pembangunan Nasional
Fakta-fakta Rosita Aruan...
Fakta-fakta Rosita Aruan Orchid Baptiste, Perempuan Batak Jadi Tentara Amerika Serikat
Raga Awandayu Prakasa...
Raga Awandayu Prakasa Bawa Aspirasi Pendidikan Diaspora Indonesia ke Istana
Calon Pemimpin Muda...
Calon Pemimpin Muda dan Diaspora Berbagi Pandangan tentang Masa Depan Ekonomi ASEAN
Datangi Kemenaker, RPA...
Datangi Kemenaker, RPA Perindo Dampingi Pekerja Perempuan Nursiyah Dapatkan Hak-haknya
Kronologi Kasus Korupsi...
Kronologi Kasus Korupsi Sistem Proteksi TKI yang Seret Eks Dirjen Binapenta Reyna Usman
Mantan Dirjen Kemenaker...
Mantan Dirjen Kemenaker Reyna Usman Cs Didakwa Rugikan Uang Negara Rp17,6 Miliar
Pemilu 2024 Berjalan...
Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Damai, Himalo Apresiasi Kinerja TNI-Polri
Raih PNBP, Perusahaan...
Raih PNBP, Perusahaan Nikel Ini Wujudkan Komitmen K3
Rekomendasi
Cabuli Anak di Bawah...
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kapolres Ngada Dimutasi ke Pamen Yanma
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
2 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
12 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Megawati Hangestri Diminati...
Megawati Hangestri Diminati Klub Jepang, Turki, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved