7.000 Paket Sembako Kiriman Ganjar Mulai Diterima Warga Jateng di Jabodetabek
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah memenuhi janjinya kepada warganya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang tidak mudik saat wabah Covid-19 dipenuhi. Ganjar telah mengirimkan bantuan tahap pertama kepada warga perantauan di wilayah tersebut, Sabtu (16/5/2020).
Sebanyak 7.000 paket sembako dirimkan untuk warga Jateng yang ada di daerah-daerah itu. Rinciannya, untuk warga Jakarta Timur sebanyak 2.707 paket, Bogor 990 paket, Depok 1.027 paket, Tangerang 967 paket dan Bekasi 1.309 paket.
Rencananya, pengiriman bantuan tahap selanjutnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Untuk penyalurannya kepada masyarakat, Ganjar menggandeng PT Pos.
"Alhamdulillah mulai kemarin kami laksanakan. Untuk tahap pertama ini, belum semua dari daftar yang menerima. Baru mereka yang ada di Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi. Jakartanya baru mereka yang ada di Jakarta Timur," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Minggu (17/5/2020).
Total warga Jateng yang tidak mudik dan sudah terverifikasi di Jabodetabek lanjut Ganjar sejumlah 27.400. Meskipun sampai saat ini, pendaftarannya masih naik terus dan kemungkinan jumlahnya bertambah.
"Saya minta jangan ditutup pendaftarannya, kemungkinan ada yang belum tercover dan datanya bertambah. Termasuk cadangan bagi mereka yang tercecer, tidak terdaftar dimanapun yang menghubungi saya langsung, ini harus tercover," terangnya.
Dari semua warga Jateng di Jabodetabek yang terdaftar itu, Ganjar memastikan semua mendapatkan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa bahan sembako dan bukan dalam bentuk uang.
"Bantuannya sembako, kalau uang saya khawatir dibelikan yang lain seperti rokok atau pulsa. Makanya kami fokus ke makan dulu, minimal mereka tenang karena di rumah ada makanan. Kalau itu bisa, maka apapun bisa dilakukan dan mudah-mudahan mereka tetap bisa survive," tegasnya.
Selain Jabodetabek, Ganjar juga akan memperhatikan warganya yang ada di daerah lain, termasuk mereka yang di luar Jawa atau luar negeri. Beberapa yang sudah berkomunikasi, juga sudah direspon meskipun tidak terlalu bisa mengcover semuanya.
"Kami tetap berusaha respon meskipun tidak terlalu banyak. Kami tetap coba urus seoptimal mungkin," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Jateng di Jakarta Wachyu Alamsyah mengatakan, bantuan paket sembako itu sudah dibagikan kepada masyarakat pada Sabtu (17/5/2020). Untuk tahap selanjutnya, bantuan akan diberikan usai lebaran.
"Total yang sudah mendaftar dan terverifikasi ada 28.000 an. Tahap pertama ini, 7000 paket kami serahkan, sisanya nanti habis lebaran," kata Alam.
Paket sembako yang dibagikan itu terdiri dari beras, sarden, kornet, minyak goreng, kecap dan lainnya. Untuk beras lanjut Alam, langsung dikirim dari Jawa Tengah. Sementara kebutuhan lainnya, dibeli di Jakarta oleh PT Pos.
Sebanyak 7.000 paket sembako dirimkan untuk warga Jateng yang ada di daerah-daerah itu. Rinciannya, untuk warga Jakarta Timur sebanyak 2.707 paket, Bogor 990 paket, Depok 1.027 paket, Tangerang 967 paket dan Bekasi 1.309 paket.
Rencananya, pengiriman bantuan tahap selanjutnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Untuk penyalurannya kepada masyarakat, Ganjar menggandeng PT Pos.
"Alhamdulillah mulai kemarin kami laksanakan. Untuk tahap pertama ini, belum semua dari daftar yang menerima. Baru mereka yang ada di Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi. Jakartanya baru mereka yang ada di Jakarta Timur," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Minggu (17/5/2020).
Total warga Jateng yang tidak mudik dan sudah terverifikasi di Jabodetabek lanjut Ganjar sejumlah 27.400. Meskipun sampai saat ini, pendaftarannya masih naik terus dan kemungkinan jumlahnya bertambah.
"Saya minta jangan ditutup pendaftarannya, kemungkinan ada yang belum tercover dan datanya bertambah. Termasuk cadangan bagi mereka yang tercecer, tidak terdaftar dimanapun yang menghubungi saya langsung, ini harus tercover," terangnya.
Dari semua warga Jateng di Jabodetabek yang terdaftar itu, Ganjar memastikan semua mendapatkan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa bahan sembako dan bukan dalam bentuk uang.
"Bantuannya sembako, kalau uang saya khawatir dibelikan yang lain seperti rokok atau pulsa. Makanya kami fokus ke makan dulu, minimal mereka tenang karena di rumah ada makanan. Kalau itu bisa, maka apapun bisa dilakukan dan mudah-mudahan mereka tetap bisa survive," tegasnya.
Selain Jabodetabek, Ganjar juga akan memperhatikan warganya yang ada di daerah lain, termasuk mereka yang di luar Jawa atau luar negeri. Beberapa yang sudah berkomunikasi, juga sudah direspon meskipun tidak terlalu bisa mengcover semuanya.
"Kami tetap berusaha respon meskipun tidak terlalu banyak. Kami tetap coba urus seoptimal mungkin," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Jateng di Jakarta Wachyu Alamsyah mengatakan, bantuan paket sembako itu sudah dibagikan kepada masyarakat pada Sabtu (17/5/2020). Untuk tahap selanjutnya, bantuan akan diberikan usai lebaran.
"Total yang sudah mendaftar dan terverifikasi ada 28.000 an. Tahap pertama ini, 7000 paket kami serahkan, sisanya nanti habis lebaran," kata Alam.
Paket sembako yang dibagikan itu terdiri dari beras, sarden, kornet, minyak goreng, kecap dan lainnya. Untuk beras lanjut Alam, langsung dikirim dari Jawa Tengah. Sementara kebutuhan lainnya, dibeli di Jakarta oleh PT Pos.
(atk)