Penjelasan BMKG Soal Puncak Musim Hujan dan Potensi Bencana

Sabtu, 13 Februari 2021 - 22:03 WIB
loading...
A A A
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang dari Thailand bagian selatan hingga perairan utara Kepulauan Mentawai, di Jawa Barat hingga Jawa Timur bagian barat, di perairan utara pulau Kalimantan hingga perairan timur Kalimantan Timur, di Bandar Seri Begawan bagian selatan hingga Kalimantan Selatan bagian utara, perairan utara Papua Barat hingga Papua Barat bagian timur dan di Papua bagian barat hingga Papua Nugini bagian barat yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Intrusi udara kering (dry air intrusion) di BBU terpantau melintasi Samudera Hindia barat Aceh hingga perairan utara Aceh yang mampu mengangkat massa yang lebih hangat dan lembab di depan batas intrusi yakni di Aceh dan Sumatera Utara bagian utara, sehingga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di daerah depan batas intrusi tersebut.

Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, Lampung bagian barat, sebagian besar Jawa, NTB, NTT, Kalimantan barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Kepala Pusat Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, lebih lanjut menjelaskan dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian I Februari (sepuluh hari ke-1) di bulan Februari 2021 yaitu sebagian kecil Bengkulu, Banten bagian selatan.

Sebagian kecil Jawa Barat bagian timur dan selatan, sebagian besar Jawa Tengah bagian Barat dan timur, sebagian kecil selatan DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian timur, tengah dan selatan, Bali bagian utara dan selatan, sebagian kecil Nusa Tenggara Barat bagian barat dan timur, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur bagian barat dan timur, sebagian kecil Kalimantan Barat bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Tengah bagian utara.

Sebagian kecil Kalimantan Selatan bagian timur, Sebagian kecil Kalimantan Timur bagian barat, sebagian kecil Sulawesi Tengah bagian utara dan selatan, Sulawesi Selatan bagian selatan dan utara, Sulawesi Tenggara bagian utara, sebagian kecil Maluku bagian selatan, sebagian kecil Papua Barat bagian timur dan Provinsi Papua bagian utara.

"Informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan ini sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang," kata Deputi Bidang Klimatologi Herizal.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)