Sidak Bandara Soetta, Yuri: Masyarakat Sudah Mulai Tertib

Minggu, 17 Mei 2020 - 18:20 WIB
loading...
Sidak Bandara Soetta,...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona Achmad Yurianto mematikan masyarakat yang akan melakukan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah mematuhi protokol kesehatan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mematikan masyarakat yang akan melakukan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah tertib dan mematuhi protokol kesehatan untuk penanganan Covid-19.

“Siang tadi kami melakukan pengecekan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk memantau pelaksanaan Surat Edaran Nomor 4 dari Gugus Tugas terkait dengan pengecualian perjalanan dinas perjalanan, kepentingan yang lain yang diatur oleh Gugus Tugas dan telah disepakati bersama,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Minggu, (17/5/2020). (Baca juga: Update Corona 17 Mei: 17.514 Positif, 4.129 Sembuh dan 1.148 Meninggal Dunia)

Secara keseluruhan, Yuri mengatakan masyarakat sudah mulai memahami pengecualian perjalanan penerbangan ini memang ditujukan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sebagian besar dan hampir keseluruhannya adalah dalam rangka menjalankan tugas yang melibatkan banyak institusi. “Masyarakat sudah mulai tertib untuk menyadari physical distancing, menjaga jarak menjadi suatu yang penting. Sehingga mereka bisa menempatkan diri dalam tempat yang sudah kita berikan,” tegas Yuri. (Baca juga: Perkuat Solidaritas dan Gotong Royong Hadapi Dampak Pandemi Corona)

Yuri menambahkan, masyarakat dengan tertib juga melaksanakan beberapa kegiatan di antaranya pengecekan dokumen yang terkait pengesahan perjalanannya. Baik identitas diri, surat tugas institusi, contoh surat keterangan sehat dan yang lain-lain, termasuk tiket dan sebagainya. Setelah itu, kata Yuri masyarakat juga tertib saat dilakukan pengecekan tentang kondisi kesehatan di antaranya pengukuran suhu tubuh dan pengukuran kadar oksigen di dalam darah.

“Selanjutnya pemeriksaan secara umum oleh dokter untuk menentukan apakah yang bersangkutan laik terbang dan sebagainya. Kemudian baru melaksanakan check-in ticketing dan kemudian menuju ke ruang tunggu untuk persiapan penerbangan,” kata Yuri.

Yuri tidak memungkiri memang terjadi kepadatan terutama di penerbangan sekitar pukul 06.00-08.00 WIB. Namun, tambah Yuri karena proses untuk pemeriksaan administrasi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. Maka, masyarakat harus tiba di Bandara Soetta pukul 02.00 WIB dini hari. Masyarat juga diminta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Oleh karena itu ini yang menjadi perhatian kita bersama. Bahwa protokol kesehatan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar. Adalah sesuatu yang Harus dipatuhi secara bersama-sama. Karena inilah yang kemudian bisa kita gunakan untuk mengendalikan sebaran Covid-19,” tegasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung Tindakan Cepat Pemerintah Rombak Pendidikan Dokter Spesialis
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI: Rumah Sakit Harus Ikut Bertanggung Jawab
Kemenkes Tutup 3 Prodi...
Kemenkes Tutup 3 Prodi di Fakultas Kedokteran Buntut Laporan Perundungan dan Pelecehan Seksual
Marak Kasus Asusila...
Marak Kasus Asusila Dokter, Wamenkes Minta Penerapan Tes Psikologi MMPI
Pendekatan THR Bisa...
Pendekatan THR Bisa Jadi Alternatif Dalam Upaya Berhenti Merokok
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran,...
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Kemendikdasmen Peringkat 2 Kementerian Paling Memuaskan
Maraknya Pelecehan,...
Maraknya Pelecehan, Kemenkes Minta Dokter PPDS Tes Psikologis
Parah! Dokter PPDS Unsri...
Parah! Dokter PPDS Unsri Ditendang di Bagian Testis hingga Memar oleh Konsulen
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
Rekomendasi
24 Narapidana di Jatim...
24 Narapidana di Jatim Terima Remisi Khusus Waisak 2025
KSPI: 8.000 Karyawan...
KSPI: 8.000 Karyawan Panasonic Indonesia Terancam PHK
Ultimate Take Over,...
Ultimate Take Over, Energi Baru yang Siap Bakar Semangat
Berita Terkini
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Infografis
Israel Marah, Rudal...
Israel Marah, Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved