Waspada, Libur Panjang Selalu Menyumbang Peningkatan Paparan COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR , Rahmad Handoyo menilai libur panjang senantiasa menyumbang klaster paparan COVID-19 . Maka itu, menurut Rahmad, pemerintah sudah tepat mengeluarkan aturan larangan bepergian bagi ASN selama libur panjang momen Imlek kali ini.
"Dan termasuk pemerintah mengatur tata cara merayakan Tahun Baru Imlek untuk tidak diperbolehkannya menimbulkan kerumunan," ujar Rahmad dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021). Baca juga: Kasus Terkonfirmasi COVID-19 Majalengka Naik, Klaster Rumah Tangga Penyumbang Terbanyak
Diketahui, Hari Raya Tahun Baru Imlek 2021 pada hari ini menyebabkan libur panjang akhir pekan. Rahmad pun mengimbau masyarakat untuk lebih meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga masing-masing dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak penting.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan pandemi COVID-19 bisa dikendalikan cepat dengan dimulai dari disiplin diri dan keluarga masing-masing. "Ingatlah dari catatan dan pengalaman liburan panjang senantiasa memberikan kontribusi peningkatan paparan COVID-19, mari kita selamatkan bersama dengan benar-benar tidak bepergian bila tidak perlu sekali dan senantiasa menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan di setiap kesempatan," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. "Pokoknya setiap ada libur panjang selalu terjadi kenaikan (kasus positif COVID-19, red)," ujar Pandu. Baca juga: Kasus COVID-19 Tinggi, 3 RW di Kota Bandung Bakal Berlakukan PPKM Skala Mikro
Maka itu, masyarakat diimbau tidak bepergian agar kasus positif COVID-19 tidak meningkat. "Ya jangan bepergian kalau enggak perlu. Merayakan Imlek keluarga inti aja, jangan keluarga besar. Enggak usah ke kuil," kata Pandu.
"Dan termasuk pemerintah mengatur tata cara merayakan Tahun Baru Imlek untuk tidak diperbolehkannya menimbulkan kerumunan," ujar Rahmad dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021). Baca juga: Kasus Terkonfirmasi COVID-19 Majalengka Naik, Klaster Rumah Tangga Penyumbang Terbanyak
Diketahui, Hari Raya Tahun Baru Imlek 2021 pada hari ini menyebabkan libur panjang akhir pekan. Rahmad pun mengimbau masyarakat untuk lebih meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga masing-masing dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak penting.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan pandemi COVID-19 bisa dikendalikan cepat dengan dimulai dari disiplin diri dan keluarga masing-masing. "Ingatlah dari catatan dan pengalaman liburan panjang senantiasa memberikan kontribusi peningkatan paparan COVID-19, mari kita selamatkan bersama dengan benar-benar tidak bepergian bila tidak perlu sekali dan senantiasa menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan di setiap kesempatan," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. "Pokoknya setiap ada libur panjang selalu terjadi kenaikan (kasus positif COVID-19, red)," ujar Pandu. Baca juga: Kasus COVID-19 Tinggi, 3 RW di Kota Bandung Bakal Berlakukan PPKM Skala Mikro
Maka itu, masyarakat diimbau tidak bepergian agar kasus positif COVID-19 tidak meningkat. "Ya jangan bepergian kalau enggak perlu. Merayakan Imlek keluarga inti aja, jangan keluarga besar. Enggak usah ke kuil," kata Pandu.
(kri)