Volume Kendaraan Arus Mudik Imlek Tak Melonjak Signifikan

Jum'at, 12 Februari 2021 - 07:29 WIB
loading...
Volume Kendaraan Arus Mudik Imlek Tak Melonjak Signifikan
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksa menyebut puncak arus mudik libur Imlek tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan atau landai khususnya yang mengarah ke Jawa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksa menyebut puncak arus mudik libur Imlek tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan atau landai khususnya yang mengarah ke Jawa. Rudi mengatakan sejauh ini,arus kendaraan yang keluar tol Cikampek mengarah ke Jawa hanya naik 9-10% dibandingkan hari-hari biasanya.

“Kami sudah mendengar informasi juga kita cek ke lapangan tadi di KM 19, KM 57 yang akan mengarah ke trans Jawa maupun ke Bandung ini dari siang belum mengalami peningkatan arus yang signifikan,” kata Rudi, Jakarta, Jumat (12/2/2021).

Rudi mengatakan, kondisi landainya arus mudik libur Imlek juga diiringi sosialisasi yang dilakukan pemerintah melalukan surat edaran gugus tugas Nomor 7 tentang Larangan berpergian di masa liburan Imlek bagi ASN, TNI dan Polri maupun BUMN. Selain itu, pandemi COVID-19 yang belum berakhir juga disebut membuat masyarakat lebih memilih di rumah di libur imlek ini.

“Jadi ini memang karena sangat efektif Karena sosialisasi dari surat edaran gugus tugas tentang larang berpergian jauh di libur panjang ini untuk ASN, TNI-POLRI, BUMN maupun imbauan kepada karyawan swasta untuk liburan panjang karena masih dalam situasi pandemi dan karena ada perpanjangan PPKM. Ini supaya benar-benar COVID-19 terkendali,” papar Rudi.

Selain itu, cuaca ekstrem di beberapa wilayah yang sedang tidak bagus membuat masyarakat untuk tidak berpergian. Salah satunya banjir di pantura dan amblesnya jalan tol di KM 122 Cipali akibat tanah bergerak karena curah hujan yang tinggi. (Baca juga; Libur Imlek, ASN Pemkot Depok Diimbau Tak Keluar Kota )

“Iya pasti ada pengaruhnya. Suasanya yang masih pandemi ini kemudian juga masyarakat memantau bahwa di musim cuaca ekstrem ini ada kerusakan di KM 122 tol Cipali. Kemudian di jalur-jalur pantura ada banjir, Semarang, Subang, di pantura banyak yang banjir. Nah ini masyarakat sudah ada larangan juga, suasana dimana mana banjir, ada tanah longsor, kalau tidak penting-penting amat ngapain harus pergi,” ujar Rudi.

Meski begitu, Rudi memastikan jajarannya telah menyiapkan sejumlah skenario bila terjadi kepadatan kendaraan di titik-titik yang rawan. Salah satunya dengan menggunakan contraflow. (Baca juga; Tol Cipali Ambles, PJR Prediksi Bakal Terjadi Lonjakan Kendaraan di Cipularang )

“Sampai saat ini belum ada tapi kita sudah menyiapkan skenario-skenario kalau nanti terjadi kepadatan biasanya ini di KM 47, pertemuan tol atas dan bawah, nanti kita lalukan contraflow flow daei Km 47 sampai KM 61 kalau ada kepadatan. Namun di lapangan justru malah banyak pantauan arus yang dari Jawa yang ke Jakarta,” tuturnya.

Terakhir, Rudi menyebut arus mudik malam tadi terpantau lancar dan terkendali dengan baik. “Jadi sampai hari Ini arus mudik masih lancar dan terkendali,” tutupnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)