Ahmad Dhani: Saya Sering Lupa Gerindra Bagian Kekuasaan

Kamis, 11 Februari 2021 - 21:01 WIB
loading...
Ahmad Dhani: Saya Sering Lupa Gerindra Bagian Kekuasaan
Sebagai anggota, Ahmad Dhani mengaku sering lupa soal posisi Partai Gerindra yang sekarang menjadi bagian pemerintahan. Foto/youtube video legend
A A A
JAKARTA - Musikus Ahmad Dhani merupakan salah satu motor penggerak kubu Prabowo-Sandi dalam masa kontestasi Pilpres 2019. Dalam kontestasi Pilpres 2019 yang panas sebelumnya, kedua kubu seperti tak bisa disatukan, terlebih para pendukung.

Tetapi kini, pasangan ini masuk ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan dan Sandiaga Uno didaulat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf. Mulan Jameela, istri Dhani, bahkan menjadi anggota DPR melalui Gerindra.

(Baca:Munarman Blak-blakan tentang Tragedi KM 50 kepada Ahmad Dhani)

Apa ini yang membuatnya menjadi selow terhadap kebijakan pemerintah? Pentolan band Dewa 19 itu mengakui memang merasa punya tanggung jawab lebih, bukan untuk Mulan semata tetapi terutama untuk menjaga Prabowo dan Sandi. ”Saya berharap masyakat masih mempercayai perjuangan Ahmad Dhani,” ujar Dhani dalam akun youtube Moka TV yang dikutip, Kamis (11/2/2021) malam.

Bagaimana pun juga situasi sudah berubah dan Dhani mengakui menyadarinya meskipun kerap lupa. ”Saya sendiri masih anggota Gerindra. Kadang sering lupa kalau sekarang adalah menjadi bagian dari kekuasaan,” kata dia.

(Baca:Gerindra Tegaskan Fadli Zon Tak Dicopot, Ini Penjelasannya)

Menurut Dhani, teradang kelupaannya soal posisi Gerindra itu bisa dipicu soal kebijakan pemerintah. ”Kalau ada kebijakan menteri yang aneh-aneh itu kan nggak tahan juga kalau nggak ngomong,” tutur Dhani.

Apakah tidak khawatir ada teguran dari Gerindra? Dhani mengaku belum tahu bagaimana suasana demokrasi di Gerindra. Tapi menurutnya hal itu bisa diukur secara sederhana. ”Kalau kita lihat Fadli Zon selama ini masih vokal, itu artinya masih demokratis. Nanti kalau Fadli Zon sudah tidak vokal berarti Gerindra sudah tidak demokratis. Gitu saja,” ujar dia.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2122 seconds (0.1#10.140)