Data PPKS untuk Penyaluran Bansos, Kemendagri Gunakan Metode Berlapis

Rabu, 10 Februari 2021 - 09:38 WIB
loading...
Data PPKS untuk Penyaluran...
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan penuntasan perekaman dan pencetakan e-KTP bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial ( PPKS ) atau masyarakat penerima bansos. Hal ini diharapkan nantinya dapat mempermudah penyaluran bantuan sosial (bansos) dan tepat sasaran.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa tagline kegiatan ini adalah kolaborasi proaktif pemerintah dalam menuntaskan pemenuhan hak identitas PPKS .

"Ini merupakan kolaborasi antara dua kementerian, Kemensos dan Kemendagri, dalam menuntaskan pemenuhan identitas berupa perekaman dan pencetakan e-KTP bagi PPKS atau juga yang dalam terminologi kami di Kemendagri disebut sebagai penduduk rentan adminduk. Tujuannya adalah agar pendataan DTKS bisa lebih rapi lagi," katanya dikutip dari pers rilisnya, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Erick Thohir Blak-blakan: Pemerintah Terbebani oleh Vaksin Gratis dan Bansos

Zudan mengaku pihaknya sering kali menemui kendala dalam misi penuntasan pemberian hak identitas bagi PPKS. Pasalnya harus dipastikan agar PPKS tersebut tidak terdata dua kali. Dia mengatakan pihaknya menggunakan metode berlapis.

"Untuk itu, kami punya dua metode berlapis. Pertama, kita lakukan pengecekan sidik jari. Bila data yang bersangkutan ditemukan, maka kita bisa langsung melakukan pencetakan e-KTP," tuturnya.

"Kedua, bila tidak ditemukan datanya melalui cek sidik jari, maka kita lakukan tracking dengan nama. Bila data yang bersangkutan tidak berhasil ditemukan, maka kita lakukan perekaman sekaligus pencetakan e-KTP," lanjutnya.

Baca juga: Dongkrak Konsumsi, Pemerintah Segera Cairkan Bansos dan BLT


(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efisiensi Anggaran di...
Efisiensi Anggaran di Kemendagri, Ditjen Dukcapil dari Rp2,2 Triliun Menjadi Rp328 Miliar
Tinjau MPP DKI Jakarta,...
Tinjau MPP DKI Jakarta, BSKDN Kemendagri Kaji Kemudahan Perizinan Berusaha
Pemprov Jateng Terima...
Pemprov Jateng Terima Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
Prabowo Apresiasi Rakor...
Prabowo Apresiasi Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
Kemendagri Latih 80.000...
Kemendagri Latih 80.000 Aparatur Desa Secara Online
Prabowo Minta Data Subsidi...
Prabowo Minta Data Subsidi Selesai dalam Dua Minggu
Cara Cek NIK KTP Penerima...
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Lengkap dengan Informasi PKH yang Cair
Pencoblosan Digelar...
Pencoblosan Digelar Besok, 6.000 Pemilih Pemula di Kota Bekasi Belum Rekam E-KTP
Tingkatkan Pelayanan...
Tingkatkan Pelayanan PPKS, Bank Jatim Serahkan 1 Mobil Operasional ke Dinsos
Rekomendasi
5 Film Korea tentang...
5 Film Korea tentang Ibu, Menguras Air Mata dan Sarat Makna
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
5 Fakta Ledakan Amunisi...
5 Fakta Ledakan Amunisi di Garut yang Mengejutkan, Investigasi Terus Berlanjut
Berita Terkini
UGM Siap Ladeni Gugatan...
UGM Siap Ladeni Gugatan Polemik Ijazah Jokowi
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
Prabowo: Islam Ajarkan...
Prabowo: Islam Ajarkan Perdamaian, Jadi Solusi di Tengah Dunia yang Kehilangan Arah
PM Australia Anthony...
PM Australia Anthony Albanese Disambut Airlangga dan Sugiono di Halim Perdanakusuma
Prabowo Ajak Negara...
Prabowo Ajak Negara OKI Bela Palestina secara Nyata: Jangan Sekadar Diskusi
Syahrul Yasin Limpo...
Syahrul Yasin Limpo Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved