Elektabilitas PDIP Turun karena Kasus Bansos Covid-19, Pengamat Bilang Masuk Akal

Selasa, 09 Februari 2021 - 08:25 WIB
loading...
Elektabilitas PDIP Turun karena Kasus Bansos Covid-19, Pengamat Bilang Masuk Akal
Pengamat bilang masuk akal elektabilitas PDIP turun karena kasus bansos Covid-19. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah menilai masuk akal jika kasus dugaan suap terkait pengadaan bantuan sosial ( bansos ) penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek menjadi pemicu turunnya elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Adapun kasus bansos itu menjerat eks Menteri Sosial Juliari Batubara yang juga mantan wakil bendahara PDIP.

"Masuk akal jika kasus bansos menjadi pemicu turunnya elektabilitas PDIP ," ujar Dedi Kurnia Syah yang juga sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini kepada SINDOnews, Selasa (9/2/2021).

Hal tersebut dikatakannya menyikapi survei New Indonesia Research & Consulting yang menyebut elektabilitas PDIP turun namun tetap unggul di antara partai politik lainnya. Elektabilitas PDIP sebelumnya naik dari 29,3% pada survei Juni 2020 menjadi 31,4% pada survei Oktober 2020.

Baca juga: Elektabilitas PDIP Tetap Nomor 1, Isu Madam Bansos Tak Kuat Menggoyang


Tetapi pada survei terakhir, elektabilitas PDIP merosot hingga 23,1%. "Bagaimanapun isu bansos bergulir dan alami pemberitaan yang dimungkinkan melibatkan banyak kader PDIP, juga terkait kasus Harun Masiku yang kian jauh dari titik terang," tutur Dedi.

Baca juga: MUI Ungkap Alasan Mensos Juliari Bisa Diancam Hukuman Mati


Di samping itu, Dedi menilai mengesankan jika elektabilitas PDIP menurun dalam survei. "Mengingat catatan terdahulu PDIP termasuk parpol yang sulit terpengaruh mengingat kader dan pemilih yang loyal," pungkasnya.

(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)