Elektabilitas PDIP Tetap Nomor 1, Isu Madam Bansos Tak Kuat Menggoyang

Senin, 08 Februari 2021 - 14:29 WIB
loading...
Elektabilitas PDIP Tetap...
PDIP di bawah kepemimpinan kharismatik Megawati Soekarnoputri masih cukup kuat kendati berbagai isu keterlibatan korupsi kadernya menghantam. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kendati melorot, elektabilitas PDIP toh tetap unggul dari partai-partai lain berdasarkan survei New Indonesia Research & Consulting. Elektabilitas PDIP yang pada Oktober 2020 naik dari 29,3% di Juni 2020 menjadi 31,4%, pada survei terakhir menukik turun di angka 23,1%.

Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai hasil survei ini menunjukkan masyarakat masih ”toleran” terhadap PDIP. Publik memberikan kesempatan Banteng Moncong Putih untuk berbenah.

"Fakta bahwa PDIP masih juara di papan atas elektabilitas parpol itu bisa diindikasikan bahwa publik masih tetap memberikan toleransi untuk berbenah. Lain halnya jika keterlibatan 'Madam Bansos' bisa dibuktikan benar adanya di pengadilan," ujar Igor kepada SINDOnews, Senin (8/2/2021).

(Baca: Elektabilitas PDIP Anjlok, Kasus Korupsi Harun Masiku dan Bansos Disorot)

Menurut dia, penurunan elektabilitas PDIP itu disebabkan oleh kasus dugaan suap terkait pengadaan bantuan sosial (Bansos) penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek yang menjerat eks Menteri Sosial Juliari Batubara yang mantan wakil bendahara PDIP.

"Penurunan elektabilitas PDIP saat survei dilakukan, cenderung disebabkan oleh kasus korupsi Bansos yang melibatkan kadernya dan membuat heboh publik. Survei hanyalah potret saat survei dilakukan. Itu sebab dalam setiap publikasi survei selalu ada 'magic words', yaitu 'Jika Pilpres dilakukan hari ini.....'. Jadi lumrah saja jika dikatakan elektabilitas PDIP mengalami penurunan saat ini," ungkapnya.

Igor mengingatkan masih buronnya tersangka kasus suap kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku juga sempat membuat heboh. "Sangat buruk, tetapi toh elektabiltas PDIP masih aman-aman saja. Begitu juga dengan kasus OTT Edhie Prabowo, elektabilitas Gerindra ternyata stabil sebagai runner up elektabilitas parpol di Indonesia," ujar Director Survey dan Polling Indonesia (SPIN) ini.

(Baca: Survei New Indonesia: Elektabilitas PDIP Anjlok, Dua Partai Ini Malah Naik)

Padahal, kata dia, sering disebutkan juga bahwa banyak pemilih Prabowo Subianto di Pilpres yang kecewa atas keputusan ketua umum Partai Gerindra itu bergabung ke dalam Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. "Namun survei justru memperlihatkan hasil sebaliknya. Gerindra tetap berada di papan atas elektabilitas partai politik," katanya.

Menurut dia, elektabilitas parpol akan ambyar kalau ketua umumnya yang terkena kasus korupsi, bukan kadernya. "Seperti contohnya dulu kasus korupsi Sapi yang melibatkan Presiden PKS jelang Pemilu 2014. Atau kasus korupsi Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. PKS bisa kembali rebound pada Pemilu 2019 kemarin karena beberapa faktor, termasuk efek ekor jas Prabowo saat itu. Begitu pula Partai Demokrat pun masih lolos ambang batas parlemen di Senayan 2019," imbuhnya.

Bahkan, lanjut dia, sekarang elektabilitas Partai Demokrat dikatakan mengalami kenaikan setelah muncul isu upaya kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Pemilih di Indonesia memang fluktuatif secara elektoral dan cenderung bersimpati kepada mereka yang berada di luar pemerintah dan dipersepsikan sebagai korban (playing victim)," pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
Vasektomi Jadi Syarat...
Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Cak Imin: Nggak Ada, Tidak Boleh Bikin Aturan Sendiri!
Purnawirawan TNI Tuntut...
Purnawirawan TNI Tuntut Penggantian Wapres Gibran, Ini Kata Ganjar Pranowo
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
Connie Serahkan Dokumen...
Connie Serahkan Dokumen dan Video Rahasia Titipan Hasto ke Wasekjen PDIP
Gibran Buat Konten Bonus...
Gibran Buat Konten Bonus Demografi, PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja Gitu Lho!
Ekonomi Indonesia Tak...
Ekonomi Indonesia Tak Sampai 5%, Pemerintah Bakal Bagi-bagi Bansos
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
Jenazah Brando Susanto...
Jenazah Brando Susanto Disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Simpatisan PDIP Berdatangan
Rekomendasi
Jalan Tol Kunciran-Serpong...
Jalan Tol Kunciran-Serpong Tingkatkan Kualitas dan Estetika
Sadis! Pria di Cikarang...
Sadis! Pria di Cikarang Bacok Mantan Kekasih hingga Tangan Putus
SMK Waskito Pamulang...
SMK Waskito Pamulang Beri Sanksi Tegas Terduga Pelaku Pelecehan Siswi
Berita Terkini
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Kejati Jakarta Tetapkan...
Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif di PT Telkom
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved