Jadi Lokomotif Kemajuan, HIPMI Yakin Sandiaga Mampu Pulihkan Pariwisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalangan pengusaha muda menyambut baik program-program yang akan dijalankan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di bawah komando Sandiaga Salahudin Uno dalam mendorong kebangkitan sektor parekraf.
(Baca juga: Tinjau Track Triathlon Series di Belitung, Sandiaga Uno: 'Spot Berenang Indah, Jalan Sepeda Mulus')
Di antara program yang akan dijalankan Kemenparerkraf adalah memberikan bantuan kredit sebesar Rp50 juta kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
(Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Babel Venue Terbaik untuk Indonesia Triathlon Series 2021)
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengatakan, program bantuan kredit tersebut sudah tepat. Menurutnya, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor prioritas sehingga perlu didorong.
"HIPMI mengapresiasi program Kemenparekraf yang akan mengucurkan bantuan kredit sebesar Rp50 juta kepada pelaku UMKM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, total skema pembiayaan bisa mencapai Rp3 triliun akan disalurkan kepada 60 ribu pelaku usaha," kata Maming, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/2/2021).
"Karena sektor pariwisata perlu dibangkitkan kembali dan dana dari program ini akan Pak Sandi butuhkan untuk membina masyarakat dari bawah, mulai dari pembiayaan yang murah, pembinaan, hingga kepada ekosistem memasarkan produknya secara elektronik," sambungnya.
(Baca juga: Sandiaga Gandeng UIN Syarif Hidayatullah Garap Potensi di Desa)
Maming mengatakan, dalam proses penyaluran kredit Kemenparerkaf harus memastikan agar tepat sasaran. Karenanya data calon penerima harus diidentifikasi by name atau by data pelaku usaha parekraf yang terdampak.
Ia berharap, dalam waktu dekat program Kemenparekraf dapat direalisasikan. HIPMI berkomitmen membantu membangkitkan sektor pariwisata di penjuru nusantara sejak dibuka kembali aktivitas menerima kunjungan wisatawan.
"Kami menyambut positif dan gembira sektor pariwisata perlahan bangkit. Tentu banyak pengusaha anggota HIPMI yang juga ikut bangkit di sektor ini. Dan kita akan listkan UMKM di bidang pariwisata untuk partisipasi program ini," ucap Maming.
Menurut Maming, sudah saatnya perekonomian didongkrak kembali setelah diterjang pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Begitu pula sektor pariwisata, Maming sepakat untuk terus mendorong agar kembali tumbuh hingga berdampak ke banyak sektor lainnya.
"Pariwisata ini cukup sentral dan dapat menjadi lokomotif kemajuan ekonomi suatu daerah. Karena akan ada banyak sektor terdampak ikut tumbuh secara alamiah mengikuti. Contohnya transportasi, perhotelan," ungkap Maming.
(Baca juga: Tinjau Track Triathlon Series di Belitung, Sandiaga Uno: 'Spot Berenang Indah, Jalan Sepeda Mulus')
Di antara program yang akan dijalankan Kemenparerkraf adalah memberikan bantuan kredit sebesar Rp50 juta kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
(Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Babel Venue Terbaik untuk Indonesia Triathlon Series 2021)
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengatakan, program bantuan kredit tersebut sudah tepat. Menurutnya, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor prioritas sehingga perlu didorong.
"HIPMI mengapresiasi program Kemenparekraf yang akan mengucurkan bantuan kredit sebesar Rp50 juta kepada pelaku UMKM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, total skema pembiayaan bisa mencapai Rp3 triliun akan disalurkan kepada 60 ribu pelaku usaha," kata Maming, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/2/2021).
"Karena sektor pariwisata perlu dibangkitkan kembali dan dana dari program ini akan Pak Sandi butuhkan untuk membina masyarakat dari bawah, mulai dari pembiayaan yang murah, pembinaan, hingga kepada ekosistem memasarkan produknya secara elektronik," sambungnya.
(Baca juga: Sandiaga Gandeng UIN Syarif Hidayatullah Garap Potensi di Desa)
Maming mengatakan, dalam proses penyaluran kredit Kemenparerkaf harus memastikan agar tepat sasaran. Karenanya data calon penerima harus diidentifikasi by name atau by data pelaku usaha parekraf yang terdampak.
Ia berharap, dalam waktu dekat program Kemenparekraf dapat direalisasikan. HIPMI berkomitmen membantu membangkitkan sektor pariwisata di penjuru nusantara sejak dibuka kembali aktivitas menerima kunjungan wisatawan.
"Kami menyambut positif dan gembira sektor pariwisata perlahan bangkit. Tentu banyak pengusaha anggota HIPMI yang juga ikut bangkit di sektor ini. Dan kita akan listkan UMKM di bidang pariwisata untuk partisipasi program ini," ucap Maming.
Menurut Maming, sudah saatnya perekonomian didongkrak kembali setelah diterjang pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Begitu pula sektor pariwisata, Maming sepakat untuk terus mendorong agar kembali tumbuh hingga berdampak ke banyak sektor lainnya.
"Pariwisata ini cukup sentral dan dapat menjadi lokomotif kemajuan ekonomi suatu daerah. Karena akan ada banyak sektor terdampak ikut tumbuh secara alamiah mengikuti. Contohnya transportasi, perhotelan," ungkap Maming.
(maf)